Pesantren adalah wadah tempat menimba ilmu keislaman khusus nya, dan ilmu lainnya.  Beruntunglah, pondok kami menganut azas kebebasan dalam menimba ilmu, tidak hanya mengkaji kitab kuning tradisional, tapi kami juga diperbolehkan membaca, menelaah, mendiskusikan segala bentuk pemikiran dan aliran filsafat dalam dunia islam dan barat.  Bukan itu saja, kami juga diberikan kebebasan menyerap segala jenis ilmu yang ada dan tersimpan dalam buku -buku di perpustakaan.  ( lihat  ini )Â
Dunia memang tidak hanya hitam putih. Â Itulah sebabnya kita perlu membandingkan banyak pemikiran antara satu dengan lainya, termasuk perbandingan dalam mazhab -mazhab Islam, sejak periode awal hingga saat ini, agar kita tidak terjebak dalam fanatisme buta. Â
Agar kita tidak menggunakan kaca mata kuda, hanya satu arah.  Islam agama besar, kaya dengan banyak pemikiran dan hikmah. Alangkah naif nya, jika kita menganggap hanya kelompok kita saja yang benar, hanya mazhab kita yang betul, dan hanya kita yang berhak mengklaim surga.  ( klik juga )
Padahal kita tidak mendalami apa yang jadi pegangan mazhab atau sekte lain, yang juga mengucapkan dua kalimah syahadat,? Â Bukan kah Tauhid adalah dasar dan pondasi keimanan? Â Dan cukup dengan dua kalimah syahadat, seorang kafir yang bukan penganut tauhid, menjadi muslim?Â
Hendaknya kita tidak mudah mengklaim dan mengkafirkan aliran sekte dan mazhab, yang berbeda dengan kita, sebab siapa tahu, justru kita yang perlu belajar lebih banyak lagi, dari kelompok aliran dan sekte mereka? Â
Ketika kita merasa cukup, merasa alim, merasa tahu, merasa pasti benar, di situlah letak kesalahan yang paling fatal, bukankah Allah sendiri yang mengatakan ,:" Tidaklah kalian memiliki pengetahuan ( Ilmu ) melainkan hanya sedikit, ! Â ( lihat disini )
Dengan ilmu yang sedikit inikah kita akan menghukumi seorang penganut tauhid diluar kelompok, aliran, sekte, mazhab kita, :" Sebagai Kafir,!" ? "Nauzubillah ! " Semoga kita semua di jauhkan dari fanatisme  buta. Dan memandang orang lain hanya dengan sebelah mata. (klik link ini )
Rintik gerimis perlahan menetes
Membasahi bumi
Perih ini masih ada