"Seperlima orang yang ada, selalu menentang segalanya" Kalimat ini saya cuplik dari sebuah buku berjudul The Power of Thinking Big, karya John C Maxwell. Kalimat bijak tersebut, ditulis oleh Robert F. Kennedy (1925-1968), Senator AS, adik John F. Kennedy, presiden AS ke-35.
Apa pentingnya saya tulis?
Untuk berbagi saja agar tidak perlu gelisah, jika ada yang tak sepaham dengan kita. Ini bagian dari ilmu kepemimpinan diri, yang sedang saya pelajari.
Ilmu ini bisa diterapkan dalam dunia tulis menulis. Di Kompasiana ini, tidak harus seluruh pembaca sepakat dengan tulisan kita. Oleh karenanya, bagi yang pernah digemaskan oleh satu/dua pendapat yang bertentangan dan bahkan menyerang, lalu sudah habis cara menangani, cukuplah dijawab dengan santun, "terima kasih telah hadir/membaca/memberi masukan".
Pernah saya mengikuti perkembangan diskusi. Beberapa artikel "diperpanjang" dengan perdebatan yang tak kunjung usai. Hingga, "perkelahian pendapat" itu, sudah mengarah pada keadaan yang tidak menyehatkan bagi kedua belah pihak.
Tidak buruk untuk menguji kehebatan daya gagas dengan berdiskusi. Namun juga tidak baik berjuang sampai titik darah penghabisan, membuat semua orang menjadi sepaham. Apalagi jika sudah terlalu jauh masuk ke dalam ranah penyerangan pribadi/personal.
Sampai-sampai bisa menimbulkan traumatic, lebih memilih berhenti dari pada terus berkarya tulis. Adakah kasus demikian terjadi di Kompasiana? Oh, tentu saja adaaa! Itulah sebabnya, saya menulis artikel ini.
Jika ingin terjebak, jangan terjebak dalam belenggu "perampok kreatifitas". Siapa itu? Mereka yang berhasil membelokkan tujuan awal menulis di sini.
Menulis dan membaca di sini, pasti dimaksudkan untuk mendapat pengetahuan, meningkatkan kreatifitas dan kualitas dalam menulis. Berbagi adalah tujuan awal hadir di sini. dimana-mana, yang namanya berbagi itu, bertujuan mendapat kawan BUKAN lawan atau musuh.
Nah, jika yang didapat adalah penyerangan-penyerangan mematikan, tiadanya penghargaan atas perbedaan pendapat, hingga pada pengusikan personalita, itu artinya mencari kawan mendapat musuh.
Padahal waktu dan energi yang digunakan untuk saling mencaci, bisa digunakan untuk menulis satu judul baru. Kan? Selama lebih banyak yang sepaham dibanding yang tidak, lalu mengapa harus membuang waktu membunuh kreatifitas?
Sangat wajar bila ada yang tidak sepaham. Semakin menarik sebuah tulisan, semakin cenderung "memancing pakarnya" untuk keluar dari "tempat persembunyiannya".
Finally, menulis adalah menyampaikan gagasan. Penulis adalah penyampai gagasan. Anggap saja bahwa dalam setiap artikel, kita sedang membentuk forum. Maka, layaknya seorang pemimpin yang sedang menyampaikan gagasan, lalu harus mengambil keputusan. Keputusan kita tidak mungkin menyenangkan semua orang.
Akhirnya, kapanpun merasa tidak nyaman dengan komentar/debat pengunjung, maka ingatlah bahwa "seperlima yang ada, memang selalu menentang segalanya".
Terima kasih sudah membaca, terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih kepada penulis The Power of Thinking Big, John C. Maxwell. Juga terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh perdebatan yang telah menginspirasi saya.
Salam bahagia dan terus berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H