Tony McGregor menginspirasi tulisan ini. Ia mengutip pendapat beberapa filsuf bahwa, seorang yang terpelajar, bekerja keras meningkatkan, baik kualitas dirinya sebagai pribadi, maupun kualiatas dirinya sebagai warga Negara.
Yang terpelajar, ia tidak mudah menerima sesuatu, begitu saja. Ia berakal budi, peduli terhadap sekitarnya dan berpandangan jauh ke depan.
Yang terpelajar, selalu sadar bahwa tindakan yang dilakukan hari ini, dapat berdampak kepada orang lain/lingkungan, bukan hanya saat ini, tapi juga pada generasi berikutnya.
Yang terpelajar, ia bertindak dalam cara-cara mulia dalam membesarkan dirinya dan masyarakat. Bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa akan datang. Bukan hanya memikirkan (kepentingan) satu, dua atau lima generasi berikutnya, namun lebih dari itu, ia juga memikirkan (kepentingan) ratusan, ribuan dan bahkan puluhan ribu generasi mendatang. ( Hhmm…Jadi ingat tambang-tambang yang terbang melayang…)
Yang terpelajar, memiliki kesejatian empati, penuh perhatian, mengerti orang lain, dan mampu menghargai.
Yang terpelajar, ia sangat paham bahwa nilai-nilai yang dianutnya, keinginannya dan kegemarannya tidak bisa dipaksakan kepada orang lain. Ia bertindak berdasarkan kearifan lokal, meskipun berpola pikir global.
Siapapun yang bersedia mengembangkan kualitas dirinya, memiliki karakter seperti tersebut di atas, pasti dipersepsi, dihargai, dikenal dan dikenang sebagai orang terpelajar. Meskipun ia tidak bergelar.
Rasanya, masih banyak PR saya. Sebab, bila sampai disebut “tak berpendidikan” (maksudnya, tidak terpelajar), sejumlah ijazah dan gelar yang saya punya, tak mampu menolong saya.
Hhmm..bagaimana dengan Anda?
Salam bahagia dan terus berkarya!
Refered to :
http://tonymac04.hubpages.com/hub/Chracteristics-of-an-educated-person
http://tonymac04.hubpages.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H