Mohon tunggu...
Aridha Prassetya
Aridha Prassetya Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati Masalah Ketidakbahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Birrul Waalidain, Sisi Lain Praktek Self Leadership

18 Maret 2011   05:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ha ha ha ibu mo tahu aja malu gitu lho.......

S          :

Ya nda apa-apa to? wong saya juga nda minta kok, ini kan penting untuk adik-adik anda, apa yang harus dilakukan untuk masuk dunia kerja dan apa yang harus dipersiapkan oleh mereka..
A         :

Ha...ha.. ini mulai ..leadership n kedosenannya muncul kepermukaan ha ha ha....
S          :

Iyalah, apa yang bisa saya berikan untuk mereka, saya berikan. Mahasiswa banyak membantu saya dalam berbagai hal. Mereka membantu tumbuh kembang saya. Ketika mereka bosan, sy berpikir keras harus cari model lain. Ketika mereka lelah, sy harus nemu desain perkuliahan yg tidak melelahkan mereka. Ketika mereka mbolosan, sy bisa membuat buku ajar untuk membantu mereka belajar di rumah. Ketika mereka terhalang ke kampus karena pekerjaan atau alasan apapun, saya sediakan komunikasi pembelajaran melalui www.papanputih.com. Semua karya saya adalah karya mahasiswa, bersumber dari mereka. Mereka itu motivator dan fasilitator saya. Hampir Setiap judul artikel yg saya buat , terinspirasi dari tingkah mahasiswa dan keingintahuan mereka.

A         ;

Wuiiiih... aku jadi kangen bu ... pingin diajar lagi kalau aku ke Sby boleh mampir ke kampus ya bu .. ibu ngajar siang pa malam? eh sorry yang tadi belum aku jawab , ok deh aku nggak bisa bohong sama ibu. Bener! Aku memang diajari oleh ortu, bahwa guru itu, ampe mati nggak ada istilahnya bekas guru jadi hrs tetep dihormati. Alhamdulilah bu, gaji aku sekarang udah kepala 6 bu....
S          :

Saya senang mendengar kabar anda...he hee...dosenne masih jauh dibawah itu, alumninya sudah kepala 6, hebat! Saya seneng mendengarnya. Pasti saya akan mengabarkan ini pada adik-adik anda. So kasih tahu saya, apa yang sudah anda lakukan untuk melengkapi keberadaan ijasah sarjana itu? pasti ijasah saja tidak cukup kan? Jadi apa? Tolong kasih tahu saya. ini akan jadi masukan bagi adik-adik anda.
A :
Sebenarnya sih nggak ada yg lain ya bu tapi mugkin kerja keras dan pantang menyerah. Disamping, mungkin juga nasib ya bu...tetapi menurut saya, yang paling penting adalah do'a dan restu orang tua. Maaf ya bu jadi nostalgia nih.. ak dulu kuliah 4 tahun itu, ortu nggak tahu sama sekali bagaimana caranya aku kuliah dan bagaimana aku harus bayar uang kuliah. Tahu-tahu beliau saya ajak datang saat wisuda. Beliau nangis di gedung juang 45 sepanjang acara wisuda . Ibu mungkin lupa, aku dulu selalu pakai sepeda pancal kalau kuliah. Aku kerja di perusahaan mebel siang hari dan sorenya kuliah. Jadi berangkat langsung sepulang kerja dari tanjung Sari ke kampus. Aku ngga pernah sempat belajar. Tetapi setiap mo UTS/UAS, aku kirim surat ke ibu di desa dan minta doanya dan itu bisa ngerjakan meski masih nanya kanan kiri gitu. Dari SMA saya suka berorganisasi. Saya belajar kepemimpinan dari sana. Ini terbawa ketika saya bekerja, jadi mungkin perusahaan saya lihatnya dari sana bu....Sekarang aku pingin sekali bisa bahasa inggris bu. Sering ada tamu dari luar, aku malu bahasa Inggrisku masih belepotan. Mohon di bantu ya bu....eh kalo boleh tahu alamat ibu di mana? Saya pingin sowan kesana ama keluarga, kalau boleh siiih ...ntar aku bawain hasil kebun dari desa....
S         :
Saya punya fb group, Healty English Community, nanti saya ajak gabung. Mau belajar gimana, apa punya waktu? Kalau on line bagaimana?
A         :
Iya susah juga ya? Kan saya bisanya ol kalau di kantor aja. Di rumah nggak ada WIFI. Ndak papa bu, ntar saya tak sering2 buka www.papanputih.com, punya ibu. Kan di situ ada English nya juga...
S          :
Memang kebun kamu panen apa? mangga or durian he..he? jagung? padi? salak/ rambutan? he..he

A         :
yg disebutin ibu ada semua ...tahun ini aku udah mulai panen. Ada salak bu, insyaallah, dua bulan lagi panen. Aku tanam 1500 pohon salak, 30 pohon durian, 50 pohon rambutan. Jadi, ibu silahkan ke Trawas. Nanti kalau lagi musim, ibu boleh memetik sendiri di kebun. Ibu boleh datang ke Trawas bersama keluarga atau teman-teman. Kalau mau nginap, di rumah ada tempat bu, bener! Saya pamit dulu bu, waktunya makan siang. Salam buat semuanya.

S      :

ok thanks and good luck!
Jujur, saya bahagia mendengar kabar tentangnya.  Yang menarik adalah tentang bagaimana ia mengatur keselarasan (harmony) dalam kepemimpinannya.Bagi saya, ia seorang praktisi self leadership. Perhatikan, bahwa ia juga berkebun. Berkebun adalah praktik penciptaan sebuah harmoni. Bersahabat , memperhatikan dan hidup berdampingan dengan makhluk Allah yang lain, yaitu tumbuh-tumbuhan adalah upaya mencapai keselarasan yang tentu saja merupakan perintahNya. Semoga ia tetap menjaga semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun