Mohon tunggu...
aridfg19
aridfg19 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berapa Baik Hubungan Anda dengan Pasangan? Perhatikan 5 Faktor Ini

23 Februari 2018   09:06 Diperbarui: 23 Februari 2018   09:58 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cinta tak bersyarat. Ilustrasi : kutipkata.com

Hubungan yang baik dan harmonis  adalah idaman setiap pasangan. Mecari  pasangan mungkin Sangat mudah  bagi anda untuk menemukannya namun mempertahankannya dan menjadikannya hubungan yang harmonis dengan pasangan mungkin belum tentu bisa. 

Anda dapat menghabiskan seluruh hidup Anda hanya sekedar ingin  mencari soulmate  atau cinta sejati demi hubungan yang ideal menurut anda, dan Mungkin tidak akan pernah Anda dapatkan, padahal pernah ada dihadapan anda namun anda tidak menyadarinya. 

Di atas semua, niat untuk membina suatu hubungan yang baik dan menjadi ideal untuk anda adalah tergantung dari niat kedua pihak yang ingin menjalaninya. Ingin tahu apakah anda dan pasangan  dalam hubungan yang baik? Perhatikan 5 faktor berikut:

  1. Bahagiakah Anda dengan pasangan Anda?

Bahagiakah Anda Dengan Pasangan Anda? (pinterest)
Bahagiakah Anda Dengan Pasangan Anda? (pinterest)

Ilustrasi : kutipkata.com

Dalam menjalin hubungan yang baik, pasangan senantiasa menjaga  kebahagian satu sama lain,  saling melengkapi dan menjaga  keseimbangan  dalam menjalani hubungan.

Mungkin Anda merasa bahwa Diri Anda  adalah sosok yang ideal, idaman dan menarik bagi lawan jenis Anda,  sehingga kadang berfikiran bahwa Akan dengan mudah mendapatkan siapa  saja untuk menjadi pasangan Anda.

Tapi Anda juga tidak boleh lupa  mungkin pasangan Anda juga punya pemikiran yang sama, khususnya dalam  menarik hati  siapapun untuk menjadi pasangannya kapan saja.

Jadi  saling menjaga perasaan masing-masing, serta berusaha saling  membahagiakan satu sama lain  adalah hal yang terbaik dalam menjalin  hubungan yang sehat dengan pasangan.


2. Beradu argumen dalam satu tujuan untuk memperbaiki kualitas hubungan

beradu argumen (kutipkata)
beradu argumen (kutipkata)

Ilustrasi : kutipkata.com

Beradu argumen tidak selamanya  buruk, sejauh tidak dalam intensitas tinggi dan melibatkan emosi berkepanjangan.

Sebab bisa saja penyebabnya hanyalah kesalah pahaman saja, kecuali konflik yang disebabkan permasalahan yang  beresiko dengan  berakhirnya suatu hubungan seperti perselingkuhan.

Anda juga perlu sesekali bercanda dengan pasangan untuk mencairkan suasana apabila, suasana hati kedua belah pihak mulai memanas.

Dalam menjalin hubungan dengan pasangan anda, pasti ada perbedaan-perbedaan yang memicu timbulnya adu argumen, sebab satu hal yang harus Anda sadari adalah anda dan pasangan anda berusaha menyatukan dua pribadi yang berbeda, dan masing-masing pasti memiliki ego yang erat kaitannya dengan pribadi masing-masing.

Bantu Pasangan Anda untuk memahami pribadi Anda, begitu juga sebaliknya. Bicarakan lebih intens terkait pribadi anda yang menurut pasangan anda nilai negatif, dan jangan terlalu keras kepala dalam berargumentasi, sebab yang Anda berdua cari adalah bagaimana menyatukan hati dan visi untuk menjalani hubungan ke arah lebih baik  dan saling memahami satu sama lain yang   bisa jadi menuju ke jenjang yang lebih serius.

Satu hal yang perlu diingat pertengkaran dengan Pasangan anda dalam intensitas yang tinggi, dan selalu  hanya karena masalah-masalah sepele, serta tidak ada komitmen untuk mencari solusi berdua, jangan sungkan ataupun takut untuk segera mengakhiri hubungan Anda. Sebelum anda berdua melangkah lebih jauh dan akan membawa pribadi masing-masing merasakan tekanan batin, Sebab jelas hubungan anda selanjutnya tidak akan sehat.

3. Apakah Anda mencintai Pasangan Anda tanpa syarat?

cinta tak bersyarat. Ilustrasi : kutipkata.com
cinta tak bersyarat. Ilustrasi : kutipkata.com


Terdengar klise pada saat kita mendengar kalimat, Saya sudah cukup bahagia kalau melihat dia bahagia.
Sangat jelas Itu hanya mulut anda yang berbicara, bukan perasaan dan hati anda, apalagi pikiran anda. Yup,  Anda munafik dalam hal ini.
Mencintai tanpa syarat adalah perasaan murni dari hati untuk menerima apa adanya kondisi dan kenyataan dengan bahagia  dari pasangan Anda.
Dan bila perasaan itu tumbuh dari kedua belah pihak, maka Anda beruntung telah menemukan belahan jiwa sejati (soulmate) Anda. 

Periksa batin Anda dan pasangan sudahkah kalian merasa mencintai pasangan anda tanpa syarat?
Kalau belum bersama pasangan  bangun motivasi dalam diri masing-masing  untuk berkomitmen membawa hubungan menjadi lebih baik, agar dapat menumbuhkan benih cinta sejati kedalam hati masing-masing pasangan.


4. Saling Berkomunikasi dan belajar

belajar mencintai. Ilustrasi : kutipkata.com
belajar mencintai. Ilustrasi : kutipkata.com


Kematangan suatu hubungan, dilandasi atas saling memahami satu sama lain.
Memahami berarti mengerti keinginan dan menerima kenyataan, dan hal ini bisa dicapai bila kedua belah pihak mau saling terbuka dan sering bekomunikasi, baik dari hal-hal umum hingga hal yang bersifat pribadi. 

Atas dasar komunikasi tadi, maka pasangan yang peduli akan berusaha memahami keinginan dan mau belajar menerima kenyataan, serta belajar untuk dapat melengkapi kekurangan dari pasangannya.
Buat pasangan Anda jatuh cinta kembali dengan Anda karena pengertian dan pelayanan Anda kepada pasangan.

5. Menghargai satu sama lain

menghargai pasangan. Ilustrasi : kutipkata.com
menghargai pasangan. Ilustrasi : kutipkata.com

Cinta sejati tidak cukup ditunjukkan dengan komitmen untuk saling menjaga kelangsungan hubungan bersama-sama.
Satu hal yang terpenting adalah,hargailah pasanganmu. 

Menghargai bukan hanya cukup dengan memuji, dukungan serta perhatian anda juga suatu bentuk cara menghargai pasangan. Pada saat terjadi masalah, janganlah anda menjadi dominan, mendengarkan pendapat pasangan juga merupakan sikap menghargai.


*Artikel ini berdasarkan referensi serta pengalaman pribadi penulis.






HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun