Di era digital ini, di mana informasi tersebar begitu cepat dan isu sosial dapat menjadi viral dalam hitungan jam, konsekuensi dari mental model yang buruk semakin terasa. Ucapan atau tindakan yang dianggap tidak sensitif dapat memperburuk stigma, meningkatkan kecemasan kolektif, dan memperlambat upaya kesehatan masyarakat dalam menciptakan solidaritas. Dalam dunia digital, komentar atau pernyataan yang salah dapat dengan mudah menyebar dan memperburuk ketidakpercayaan sosial, sehingga mempersulit penyelesaian masalah kesehatan masyarakat.
Maka dari itu, penting untuk mengembangkan mental model yang tidak hanya sehat tetapi juga kritis, mampu melihat berbagai dimensi dalam sebuah isu, dan empatik, yang memungkinkan kita untuk lebih memahami kondisi dan perspektif orang lain. Mental model seperti inilah yang akan mendukung terciptanya masyarakat yang inklusif, yang memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kesejahteraan sosial dan kesehatan mental masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H