Mohon tunggu...
AriDewiyanti
AriDewiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Indonesia

Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Mental Model dalam Membentuk Kepekaan Sosial

16 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:04 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by William Felipe Seccon on Unsplash

Di era digital ini, di mana informasi tersebar begitu cepat dan isu sosial dapat menjadi viral dalam hitungan jam, konsekuensi dari mental model yang buruk semakin terasa. Ucapan atau tindakan yang dianggap tidak sensitif dapat memperburuk stigma, meningkatkan kecemasan kolektif, dan memperlambat upaya kesehatan masyarakat dalam menciptakan solidaritas. Dalam dunia digital, komentar atau pernyataan yang salah dapat dengan mudah menyebar dan memperburuk ketidakpercayaan sosial, sehingga mempersulit penyelesaian masalah kesehatan masyarakat.

Maka dari itu, penting untuk mengembangkan mental model yang tidak hanya sehat tetapi juga kritis, mampu melihat berbagai dimensi dalam sebuah isu, dan empatik, yang memungkinkan kita untuk lebih memahami kondisi dan perspektif orang lain. Mental model seperti inilah yang akan mendukung terciptanya masyarakat yang inklusif, yang memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kesejahteraan sosial dan kesehatan mental masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun