حَدَّثَنَا الحَسَنُ بْنُ صَبَّاحٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ، حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ، قَالَ: سَمِعْتُ الوَلِيدَ بْنَ العَيْزَارِ، ذَكَرَ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ، قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ [ص:15] أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
“Dari Sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘wahai Rasulullah, apakah amal paling utama? Shalat pada waktunya, jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘lalu apa? ‘Berbakti kepada kedua orang tua, jawabnya, Ia bertanya lagi, ‘lalu apa?’ Rasul menjawab, “jihad (berjuang) di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Analisis Tentang Birrul Walidain
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban utana dalam islam, yang tercermin dalam ajaran Al-Qur’an dan Hadits. Seorang anak harus menghormati, menyayangi, dan taat kepada orang tua, terutama Ketika mereka sudah tua. Berbakti terhadap orang tua membawa banyak kebaikan, seperti mempermudah rezeki, dan mendatangkan keberkahan hidup. Contoh teladan yang dapat dilihat pada Nabi Ibrahim yang telah menghormati ayahnya meskipun berbeda keyakinan. Berbakti kepada orang tua juga dapat mendatangkan cinta dan pahala dari Allah, menjadikannya amalan utama setelah perintah shalat tepat waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H