Mohon tunggu...
Siti Lulus Aridatul Falah
Siti Lulus Aridatul Falah Mohon Tunggu... Freelancer - a lifetime learner

Tertarik dunia sains dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritis terhadap Pemikiran Harun Nasution Mengenai Akal dan Wahyu

27 Agustus 2021   20:41 Diperbarui: 27 Agustus 2021   21:36 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akal dan wahyu keduanya bersumber dari Tuhan. Jadi, akal dan wahyu bagaikan saudara kembar yang saling membutuhkan. Wahyu membutuhkan akal untuk memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya. Demikian pula, akal membutuhkan wahyu sebagai kendali dari kesesatan berpikir. Menurut Harun Nasution, dalam al Qur'an cukup banyak ayat-ayat pengertian yang bersifat Dhanni, da nada juga yang bersifat Qath'i. Qath'i berarti " Secara pasti''. Dan dhanni berarti pikiran, pendapat, dugaan, dan perkiraan.

Penulis: Inna Syarifa

(anggota kelompok 41 KKN MIT DR-XII UIN Walisongo Semarang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun