Akal dan wahyu keduanya bersumber dari Tuhan. Jadi, akal dan wahyu bagaikan saudara kembar yang saling membutuhkan. Wahyu membutuhkan akal untuk memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya. Demikian pula, akal membutuhkan wahyu sebagai kendali dari kesesatan berpikir. Menurut Harun Nasution, dalam al Qur'an cukup banyak ayat-ayat pengertian yang bersifat Dhanni, da nada juga yang bersifat Qath'i. Qath'i berarti " Secara pasti''. Dan dhanni berarti pikiran, pendapat, dugaan, dan perkiraan.
Penulis: Inna Syarifa
(anggota kelompok 41 KKN MIT DR-XII UIN Walisongo Semarang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H