E. Peristiwa Yang Terjadi Pada Masa Reformasi
Reformasi di Indonesia ditandai dengan jatuhnya rezim Presiden Soeharto. Secara tidak langsung dengan lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden maka berakhir pada sebuah tirani, yang selama menjadi belenggu yang terikat lekat di kaki setiap rakyat Indonesia. Reformasi diharapkan dapat memfasilitasi rakyat  Indonesia dalam memperoleh kebebasan yang selama ini mereka harapkan.  Lahirnya informasi ini menandakan kebebasan bagi para sastrawan yang selama ini selalu terlena dalam lembah kelam. Bagi mereka yang memiliki sifat revolusioner, kehadiran reformasi ini merupakan momok yang selalu diidam-idamkan. Akan tetapi, kenyataannya malah membuat mereka semakin radikal. Berikut adalah momen penting yang terjadi sepanjang periode ini :
- Tahun 2000
Korrie Layun Rampan mengumumkan adanya Angkatan 2000. H. B. Jassin meninggal di Jakarta. Buku Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul terbit.
- Tahun 2001
Penghargaan Khatulistiwa Literary Award (KLA) diberikan kepada sastrawan yang menghasilkan karya sastra terbaik. Mereka yang pernah mendapat penghargaan ini antara lain Goenawan Mohamad, Remy Sylado, HamsadRangkuti, Seno Gumira Ajidarma, Linda Christanty, Sapardi Djoko Damono,Joko Pinurbo, Gus tf., Acep Zamzam Noor.
- Tahun 2002
Majalah Horison menerbitkan buku Horison Sastra Indonesia yang terdiri dari empat kitab, yakni kitab puisi, cerpen, novel, dan drama. Dalam bukuini, Hamzah Fansuri yang hidup di abad ke-17 dimasukkan sebagai sastrawan Indonesia yang pertama.
- Tahun 2003
Sapardo Djoko Damono dan Ines Kleden mendapatkan penghargaan Ahmad Bakrie Award karena jasanya di bidang kesusastraan dan pemikiran. Sastrawan dan intelektual yang menerima penghargaan yang sama pada tahun-tahun berikutnya adalah Goenawan Mohammad, Nurcholish Madjid, Budi Darma, Sartono Kartodirdjo, Frans Magnis Soeseno yang seharusnya mendapatkan penghargaan tersebut menolak karena keterkaitan perusahaan Bakrie dengan bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
- Tahun 2004
Pemilihan presiden secara langsung yang dilakukan pertama kali diIndonesia. Soesilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden mengalahkan Megawati. Di dunia sastra, para sastrawan muda mendeklarasikan lahirnya generasi sastrawan cyber. Sastra di internet merupakan terobosan baru bagi parasastrawan untuk berekspresi dan mempublikasikan karyanya secara bebas. Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy terbit. Yayasan lontar mendokumentasikan biografi sastrawan Indonesia, diantaranya Preamoedya Ananta Toer, Agam Wispi, Ahmad Tohari, Umar Karyam, Sapardi Djoko Damono, Sutan Takdir Alisjahbana, Putu Oka Sukanta, dan lain-lain. Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir dibunuh. Buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan karya Ignas Kleden terbit.
- Tahun 2005
Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata terbit. Novel ini dan novel Ayat-Ayat Cinta menjadi novel yang paling laris (best seller) dalam sejarah penerbitan novel di Indonesia. Kedua novel ini juga di transformasi ke film.
- Tahun 2006
Yayasan Lontar menerbitkan Antologi Drama Indonesia : 1895-2000. Penerbitan buku ini menunjukkan bahwa sejarah sastra Indonesia bukan dimulai pada 1920, melainkan pada 1895. Anton Kurnia menerbitkan Ensiklopedi Sastra Dunia.
- Tahun 2007
Novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma terbit. Buku kumpulan puisi Otobiografi karya Saut Situmorang terbit. Saut adalah salah satu sastrawan yang menggerakkan sastra cyber, sastrawan Ode Kampung, dan majalah Boemipoetra.
- Tahun 2008
Buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang dicetak ulang dengan buku- buku tragedy 1965 yang ingin meluruskan sejarah marak di took-toko buku, dan menjadi buku laris. Misalnya, Suara Perempuan Korban Tragedi 65 karya Ita F. Nadya.