Mohon tunggu...
Muhammad Ariby
Muhammad Ariby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mas-mas Malang yang kerap bimbang dengan pilihannya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos Era Modern atau Kode Budaya?

28 September 2022   13:49 Diperbarui: 28 September 2022   14:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai pandangan baik sudah didapat, maka dari itu banyak yang menyatakan bahwa menjadi salah satu anggota geng motor, dapat dipastikan mudah untuk didekati wanita yang ingin menjadi pacarnya.

Tidak semua anggota geng motor mempunyai pasangan bahkan sebagian anggota geng motor yang baru saja bergabung dengan komunitasnya tidak berniat mencari pasangan ketika sudah menjadi bagian dari komunitas tersebut. Maka dari itu tidak semuanya bisa mendapatkan pacar/pasangan dan komunitas geng motor ini juga bukan salah satunya jalan untuk mendapatkan pacar/pasangan dengan mudah.

  • Mempunyai HP Iphone sudah tergolong keren

Iphone memang cenderung limited. Yakni hanya satu merek dan tidak banyak seri yang membuatnya privilege. Tidak seperti android, yang bermacam-macam dari berbagai merek, dan lagi-lagi design Iphone juga cenderung eye-catching terlepas dari logo apel-nya. 

Tidak heran kalau pengguna iPhone lebih keren karena Iphone sudah dianggap sebagai suatu kesempurnaan. Maka dari itu sekarang banyak masyarakat yang lebih mengutamakan gengsi daripada logika, seperti contoh orang yang tukar tambah HP Vivo V20 dengan Iphone 6plus 64GB.

Kemewahan hanyalah penilaian eksternal dan bersifat konformis. Memang Iphone jika dibandingkan dengan Android sudah pasti canggih Iphone karena Interface yang lebih simple. Dan jika dilihat dari segi harga sudah pasti beda jauh. 

Jika dibandingkan, bisa kita ambil contoh seperti user Android mungkin HP-nya berkisar antara 2 sampai 3 juta harganya. Akan tetapi user Iphone HP-nya bisa dibilang gila, karena harga yang sangat mahal itu seperti antara harga 8 juta sampai 20 juta. Perbedaan harga itu yang membuat user Iphone termasuk orang yang keren karena memiliki HP dengan harga yang fantastis tersebut.

Lalu mengapa muncul permasalahan orang-orang yang lebih mengutamakan gengsi daripada logika seperti yang telah dicontohkan di atas? Karena orang-orang beranggapan bahwa dengan memiliki HP Iphone sudah termasuk golongan orang kaya. Maka dari itu, banyak orang sekarang yang mulai tergila-gila dengan akal pikirannya terhadap HP iphone karena ingin dianggap sebagai orang yang banyak uang atau orang kaya.

Sebenarnya dilihat dari segi kefungsian sama saja statusnya, bahkan sudah banyak Android yang menyamai spesifikasi Iphone. Jadi sebaiknya pengguna Android tidak perlu memusingkan akan hal itu. Biarkan mereka "tetap keren" dengan cara mereka. Jadi antara user Iphone dengan Android sudah tidak lagi ada kesenjangan ekonomi sosial.

  • Laki-laki harus bisa bermain sepak bola/update berita bola

Selain mengetahui tentang dunia otomotif, laki-laki harus bisa suka dengan olahraga terutama sepak bola/futsal. Apakah yang demikian menjadi sebuah keharusan? Nyatanya tidak. Selera kejantanan mereka tidak berkurang meskipun tidak suka atau tidak bisa menguasai pengetahuan tentang dunia otomotif/ dunia keolahragaan, karena itu hanyalah sekedar preferensi saja.

Artinya maskulinitas tidak bisa dinilai dari olahraga/bida yang disukai. Ada yang memang tidak suka olahraga, tapi suka seni. Ada yang suka sepakbola, tapi tidak suka olahraga bola lain. Ada yang suka voli tapi tidak suka sepakbola. Itu semua hanyalah preferensi.

Maka jangan takut jika kamu dibilang banci, tulang lunak, atau semacamnya ketika mengaku bahwa kamu tidak bisa main sepak bola. Itu adalah contoh orang yang berpikiran sempit. Menganggap laki-laki "sejati" harus bermain bola dan main fisik lainnya serta penampilan harus sangar, jika tidak memenuhi "kriteria" versi mereka, maka itu bukan "laki-laki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun