Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seandainya Ada Kita di Sana

16 November 2024   21:23 Diperbarui: 16 November 2024   21:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menghitung butiran salju yang turun menghiasi malam dinginku
Lampu taman tetap menyala terang
Benderang menyelimuti kelamnya malam

Mau bertukar cerita denganmu
Aku ingin tahu apa kau sedang tertawa atau menahan pedihmu sendiri
Aku tak tahu kini
Apa kabar denganmu

Aku sungguh berharap dalam penantian tiada akhir
Ada kamu tetiba duduk di sebelahku
Di bangku taman yang dingin itu
Sungguh aku menantimu hingga beku

Lalui perlahan salju menyelimuti tak hanya sekitarku
Namun juga aku
Kamu di mana
Kenapa lama tak kunjung tiba

Baca juga: Kau Musim Dinginku

Aku hanya bisa berkata-kata dalam hati
Dengan diksi-diksi puisi tiada henti
Menyerukan rasaku padamu
Yang sepertinya mulai menghilang ditelan putihnya salju malam ini

Ah seandainya saja ada kita di bangku taman itu
Tentunya aku tak perlu membeku dalam dinginnya suasana

....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 November 2024

Baca juga: Kubilang Saja

17-2.976

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun