Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Sembunyi-Sembunyi

3 September 2024   05:01 Diperbarui: 3 September 2024   05:30 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski raga tak bisa menjadi milik hati
Meski batin mungkin tak pernah terkait satu sama lain
Meski harap sirna dalam kerjapan nurani
Sebenarnya akan terus kuat jika ada ingin

Mencintai dalam diam
Mencintai dengan sembunyi-sembunyi
Mendoakan dengan relung kalbu terpejam
Mendamba yang terbaik untuk pujaan hati

Apa bisa?

Tentu saja
Bukankah kehidupan insan di dunia adalah sebuah refleksi
Petualangan yang harus dijalani hingga mati
Menemukan pelajaran-pelajaran berharga bak permata

Baca juga: Rindu Itu?

Jadi

Apa mungkin bila dua hati saling mencintai dalam sembunyi yang baku
Mata bicara dalam tatapan penuh rindu
Hati bersuara dengan syahdu
Sambil angan berkata dalam batin, sesungguhnya aku cinta padamu

Bagi seorang pencinta fiksi
Semua bisa terjadi bahkan menginspirasi
Bila seandainya ada derap hati
Pasti sangat mwnujumu dengan sangat rapi

Tapi

Itu takkan terjadi pada hati yang terus menyimpan cinta yang sembunyi-sembunyi
.....

Baca juga: Selamanya Rindu

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 September 2023

3-2.923

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun