Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembari Rindu

24 Juli 2024   05:34 Diperbarui: 24 Juli 2024   05:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bertanya pada hati dengan sejuhurnya tentang kemampuam membenci dan melupa
Apakah bisa bila dilakukan dan diberikan pafa dia yang sangat didamba
Hati baik nan indah tanpa cela di dalam ingatan yang berkelana
Benarkah ada ksempatan untuk sungguh-sungguh tak bermakna pada akhirnya

Sesulit apakah perjuangan
Semesta menjadi saksi dalam karya tangan
Bukankah itu tak mudah dijalankan
Karena selalu sanubari memberi pertentangan

Suka namun tak boleh
Rindu tapi samar
Terkanang selalu meski sekuat daya meluoa
Bukankah ini ironi kehidupan yang nyata

Aku pernah membaca ketika dua insan begitu egois atas cinta
Sebuah area hancur untuk sekedar mempertahankannya
Sebuah area lainnya lebih hancur bahkan sirna karena usaha membalasnya
Cinta apakah yang demikian
Layakkah dinamakan cinta

Sembari hati terus merindu
Akalku pun berkata-kata
Apa benar memaksa mencintai insan yang sama
Bahkan jika dalam nyata sangat dalam melukai mental dan jati diri hingga ingin mati
Sesungguhnya, benarkah rindu yang dirasa ada karena cinta
Atau itu ilusi semata

Entah
.....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Juli 2024

Baca juga: Rindu

20-2.887

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun