Malam semakin larut dan entah mengapa aku tak kunjung melupa
Seolah ada kamu di sini menatapku dan berkata, "aku juga sama"
Sama-samakah ada rindu yang sebenarnya kau sembunyikan rapat dan dalam di sebuah ruang hatimu
Tempat di mana tak ada seorang pun akan tahu dan menemukannya
Atau justru kau sebenarnya telah lupa segala
Hanya semu yang nyata di kepala
Sehingga segala rasa itu milik diri semata
Sungguh kasihan seolah begitu namun sesungguhnya itu indah
Indah bagaimana jika hati tertawan sudah
Lelah mengakui dan mencoba pergi
Namun aku paham itu salah
Jika perasaan nyata ada dalam hati berhiaskan ketulusan dan kesungguhan
Sebenarnya tak ada cara menghapusnya
Berusaha sekuat tenaga dan daya membuat energi habis
Namun hasilnya?Â
Masih sama bukan
Ada dia yang tercinta masih manis menempati ruang yang tak bisa terkikis waktu
Hanya jika Tuhan yang Maha Kuasa itu berkenan melalukannya
Maka segala rasa itu akan perlahan sirna
Jika tidak, usaha menjadi sia-sia belaka
Mungkin sebenarnya ada maksud Tuhan pada dua jiwa yang sedang saling mendoa
Pada akhirnya dalam kesempatan tak terduga
Mungkin dan mungkin ada kebersamaan selamanyaÂ
Dan itu hanya akan terjadi jika ada perkenan Sang Pemilik Semesta
Maka, tak guna berusaha melupa karena itu sia-sia saja
Kau dan kau saja yang masih terus menjadi dia yang tercinta
....
Written by Ari BudiyantiÂ
21 Juli 2024
18-2.895