Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesal yang Tak Perlu

13 Juli 2024   20:17 Diperbarui: 13 Juli 2024   20:38 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Menjadi baik dan akhirnya dihindari
Itu bagiku menjadi biasa pada akhirnya
Menjadi murah hati lalu dicurigai
Sudah mulai kurasa pula
Bahkan saat diri disalahmengerti
Akhirnya kupaham tak semua insan itu sama

Perlukah bila aku
Menyesal?
Kecewa?
Marah?

Berubah tak peduli lagi
Berubah tak perhatian pula
Berubah berhenti murah hati
Berubah tak lagi mengasihi

Bukan
Bukan itu yang kupelajari
Bukan itu yang kupahami
Dan bukan pula itu yang kuyakini

Maka
Sesal itu tak perlu ada
Biarkan saja aku dan diriku menjadi seperti ini
Biarkan segala kasihku tercurah pada semua
Biarkan orang merasakan apa itu dicintai, diperhatikan, dan dipedulikan olehku

Asal semua kulakukan dalam ketulusan kasih yang Tuhanku ajarkan
Asal kuberikan dalam bijaksana ilahi yang dilimpahkan
Asal aku berjalan seturut kehendak Pengilham Kitab Suci yang kupercayai

Jadi
Berhentilah memintaku melakukan hal-hal yang tak bisa kulakukan
Berhentilah mencaci pilihanku
Apapun itu, bukankah nanti aku yang mempertanggunjawabkannya pada Sang Pencipta Jiwa

Tak perlu menyesali segala hal
Tak perlu mematikan langkah dalam peduli
Tak perlu menghentikan kasih sayang yang tak berbalas sama
Pada waktunya semua akan terbalaskan sesuai maunya Sang Maha Kuasa

Baca juga: Tak Perlu Memaksa

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Juli 2024

8-2.885

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun