Tanpa penanda atau sekedar kilat di angkasa
Tiba-tiba saja nyaring menderu-deru di hati
Tak sanggup menahannya berlalu dari palung sanubari
Hadirmu waktu itu biasa saja
Namun mengapa selanjutnya membahana di seluruh relung diri
Seolah segala isi kepala hanya dirimu semata
Tak bisa lagi mengalahkan rasa yang semakin menyesak dada
Iya ini mengenai rindu yang tiba-tiba saja hadir
Penuh makna hanya tentang seseorang yang sama
Hingga kapan tetap tak mampu mengharap tahu
Pesonamu telah terlanjur menguasai hati dan tak jua mampu terhenti
Mungkin hingga mati
.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2024
32-2.865
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H