Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Perlu Menyesali Rasa

13 Juni 2024   21:54 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:14 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay.com


Pada jam-jam rindu yang tak terhitung durasi
Datang kala pagi hingga malam tak tentu waktu
Seketika saja sekejap mata melanda hati
Lalu pergi sejenak untuk kemudian dirasakan kembali di dalam kalbu

Mengapa harus ragu?
Mengapa juga malu?
Bila memang ada rindu
Tentunya ada pula cinta yang membiru

Tak lagi merah muda
Tak ada pula romansa
Hanya pahit yang terasa menggegap batin semata
Tapi tak pula ada guna menyesali rasa

Biarkan saja
Rasakan dan nikmati pula
Tak semua akan tiba
Jika tak ada perkenan yang di atas sana

Jadi untuk apa merasa takut merindu?
...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

13 Juni 2024

20-2.853

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun