"Melukis kupu-kupu kan bisa dilanjutkan kapan-kapan Sita. Ga harus selese sekarang juga. Udahan, yuk kita main bulu tangkis aja."
Anggi berdiri dan mulai membereskan peralatan lukisnya. Sita menatap sahabat baiknya dan tersenyum. Anggi memang sahabat baik dari dulu. Banyak hal yang kadang tak selalu perlu diucapkan untuk saling memberitahu rasa yang disembunyikan pada seseorang.
Pada waktunya nanti juga Sita akan bercerita. Pikir Anggi dalam hati. Mereka berdua berjalan menuju lapangan bulu tangkis dan mulai bermain bersama. Lalu mereka tertawa bersama saat raga sudah terasa lelah.
"Makasih ya Anggi," kata Sita tulus
"Iya," jawab Anggi tulus.
....
Belum tamat
 ...
Written by Ari Budiyanti
#cerpenari
29 Mei 2024
Song for you
44-2.831
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H