Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menguntai Memori

29 April 2024   23:40 Diperbarui: 29 April 2024   23:44 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada setidakmya ribuan kunang-kunang yang berkerlip bebas beterbangan kala malam
Senyap gelap menjadi semarak oleh cahaya kecilnya yang banyak
Seolah sedang memberikan sinarnya dengan rela untuk sebuah hati yang lupa caranya bersinar
Karena ada banyak luka di sela-sela sebagian memori yang tersembunyikan di balik senyuman

Tak semua manis untuk dikenang
Namun juga tak ingin melupa karena sayang
Di sudut ruang hati sebelah sana sedang menguntai memori
Tentang segala lukisan rasa pada seseroang yang sekarang menjadi misteri keberadaanya

Banyak yang bilang cinta tak harus memiliki
Tak sedikit yang mengatakan cinta kadang harus rela melepaskan demi bahagianya
Lalu siapa yang memikirkan bahagiaku dalam lara yang menyayat hati
Tak ada jawab selain sendiri

Begitulah, sebenarnya yang kurasa tak seperti apa yang sering kudengar
Aku ingin memiliki insan yang kucintai
Aku ingin menggenggam erat hingga tak bisa lepas dia yang kusayangi segenap hati
Nyatanya begitu pedih meski harus pedih bertemu realita

Baca juga: Puisi | Memori

Yang ingin kumiliki malah pergi menjauhi diri seolah tak peduli
Yang ingin kugenggam erat ternyata seperti menepiskan tangan memberi penanda kalau ingin menjauh
Kalau sudah begini, aku bisa apa?

Menangis, tak menyelesaikan rasa
Hanya menambah beban di relung hati
Maka aku hanya bisa membiarkannya menjadi memori
Sehingga pada masanya bisa aku menguntai memori

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 April 2024

Baca juga: Memori Rindu

17-2.785

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun