Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Batas Tiada

22 April 2024   20:47 Diperbarui: 22 April 2024   20:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu kenangan?
Apa itu pengalaman?
Apa itu bayangan?
Apa itu perjalanan?
Jika semua sudah di hadapan
Apakah juga akan ada jawaban?

Jika aku terus bertanya padamu
Kamu akan bersuara pada siapa?
Atau kau pilih hanya diam membisu
Menatapku tanpa jawab lalu pergi begitu saja
Dan aku berdiri diam di batas tiada

Tak ada guna meratapi sampai menyesal berkali-kali jika sudah terjadi
Tak ada makna jika terus menurus mengisi hati dengan asa yang sia-sia
Untuk apa dan mengapa harus begitu lagi dan lagi
Sudah, lupakan, melangkah pergi dalam damai dan tinggalkan semua kebahagiaan yang tak nyata

Hanya dalam angan
Hanya dalam impian
Seperti sebuah kisah di negeri dkngeng
Tak pernah selalu begitu akhirnya karena kadang membuat kita menjadi cengeng

Baca juga: Tiada

Dan aku kembali berdiri tenang di batas tiada
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 April 2024

11-2.779

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Perlajuan Tiada

Baca juga: Batas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun