Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Mudah

22 Maret 2024   18:41 Diperbarui: 22 Maret 2024   19:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Maret bukan masa yang mudah.
Sungguh berat. Melalukan bayangmu dari kepalaku bukan segampang itu. Membiarkanmu hilang dari ingatanku juga tak sesederhana itu. Sangat berat bagiku. Bahkan mungkin kau tak lagi mau tahu tentang diriku, tak mau lagi ingat padaku.

Aku harus melanjutkan kehidupan dalam tawa dan senyum yang sama di depan mereka. Dan aku memang bahagia bersama mereka. Saat tertawa dengan mereka, kau sempat hilang dari ingatanku sejenak namun tak sirna. Tak akan pernah.

Aku masih sama, sangat rindu.

Baca juga: Cinta

Hari ini seorang gadis kecil menaruh sebuah kertas lipat berbentuk hati yang dia buat untukku. Ada tulisan namanya. Aku tersenyum ketika melihat ke dalam hati dari kertas lipat tadi. Ada sebuah permen kotak kecil rasa buah. Aku menyapanya. Terima kasih ya buat permen ini.

Seusai hari di masa yang lainnya, aku selesai mengerjakan tugas lainnya. Saat kembali ke meja kerjaku, ada hadiah kecil yang mirip dengan sebelumnya berisi permen juga. Pengirimnya masih sama. Aku tersenyum lagi.

Saat sosok kecil itu lewat di depanku, aku panggil dia. Kamu berikan hati lagi dan ada permennya untukku? Dia mengangguk. Terima kasih ya. Kataku lagi. Dia hanya tersenyum manis padaku.

Baca juga: Resah

Meski mungkin ada banyak hal berat harus kuhadapi di bulan Maret ini, tapi Tuhan selalu berhasil menghiburku dengan cara-Nya. Tuhan itu baik meski di masa-masaku yang tidak mudah.

....

Baca juga: Memulangkan Rindu

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun