Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Bintang

27 Februari 2024   22:19 Diperbarui: 28 Februari 2024   21:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi by pixabay.com

Hai bintang, aku sedang ingin berkawan denganmu. Atau kau sedang ingin bicara padaku? Aku sungguh tak tahu. Kurasa bertatap mata denganku sudah lebih dari cukup. 

Hati seolah saling berucap.mengatakan rahasia tentang bimbang. Membicarakan banyak praduga yang juga tersimpan di sudut jiwa. Mestinya tak begitu. Padahal kau dan aku tiada apa. Tapi, biarkan saja. 

Mungkin itu membuat mereka bahagia dengan menjadikan kita tema dalam perbincangan. Kisah kita yang tak pernah usang. Jadi biarkan saja. 

Langit malam yang gelap juga tengah memberi ruang pada kedua netra memandang kerlipmu. Kau  bercahaya dengan sangat indah. Meski aku melompat-lompat berusaha meraihmu dan tak bisa. Kau tak terengkuh tangan. 

Hai bintang, kita sepertinya memiliki banyak beda namun aku senang. Aku menikmatinya sebagai kesempatan untuk menjadi bahagia dalam bahagia terangmu yang gemerlap itu. 

Aku dan kamu berkawan saja dalam senyap yang sunyi ya. Karena kau selalu nampak jauh lebih indah tanpa keberadaanku yang sangat mengagumimu, wahai bintang.

Tetaplah terang di langit sebelah sana

Baca juga: Mencintai Bayangan

....

Baca juga: Sesak

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun