Mentari di ufuk Barat. Ah bukan tapi di ufuk Timur. Ah mana yang benar? Membingungkan saja. Apa begitu juga dengan rasaku padamu? Entah.
Apakah ini sebenarnya sedang pagi, senja, atau saat-saat jelang bercengkrama dengan peri tidurku? Lagi-lagi, entah.Â
Hanya saja kau terus saja membayang di kepala. Ingatan-ingatan berkejaran di memori lama. Tak banyak yang tersimpan. Hanya sedikit yang terjadi di dunia nyata.Â
Tak mudah bagiku mengenyahkan rasa. Terkadang cinta terlalu membara. Terkadang rindu menghanyutkan raga. Tak mudah mendefinisikannya.Â
Mungkin ini yang orang bilang seperti rindu.
Mungkin.
.....
Written by Ari Budiyanti
19 Februari 2024