"Jangan menjauh lagi," katamu dengan sendu. "Tak perlu berusaha menghindariku juga saat ini. Ikuti saja kata hatimu, ikuti pula maumu." Kau menatapku seolah mengatakan semuanya.
Dalam diam yang tenang namun riuh tak kepalang di dalam hati. Iya semua tentang kamu, semua karenamu, semua hanya mengenai dirimu.Â
Aku menatap dalam sendu yang sama. Merindumu dalam dekap damba akan cinta yang berpadu. Gelap malam tak sanggup pula melenyapkanmu dari kepala. Tak pandang waktu pagi, siang, sore, malam, kau selalu ada di pikiranku.Â
Aku tak suka. Namun begitu. Aku tak mau. Tapi rindu.Â
Aku diam lagi berteman sunyi sendiri. Mengukir kembali senyummu di relung hatiku. Kau sunggu telah memenanglan cinta di hatiku.Â
Kini sekuat apapun aku berusaha, aku hanya bisa berkata, aku merindukanmu.
Iya sangat rindu.
.....
Written by Ari Budiyanti