Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Rindu untukmu

15 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:40 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FB Page Moments in Time

Merah muda rasa rindu penuh cinta. Mungkin dulu pernah ada. Tapi hanya secercah ingin bersama yang tetiba sirna. Kau pergi menjauh seperti itu maumu pada jiwa yang rapuh.

Tetes-tetes air mata menggenang di pelupuk netra. Bersama kepedihan mengalir deras akhirnya dalam ingin melupa namun sungguh tak bisa dan tak kuasa. 

Seperti tulisan-tulisan puisi ini dalam bait-bait cinta. Meramu menjadi surat-surat rindu dalam amplop warna merah muda. Tertutup rapat kisah semua berita. Meski seuntai nada pun telah tiada. Aku harus bagaimana? 

Baca juga: Sepaket Rindu

Menangis tersedu? Untuk apa dan apa guna? Semua asa yang pernah ada di kepala pun ikut menguap bersama angin ditelan basahnya angkasa. Cinta telah mengikat rindu pada dirimu yang tak jua tahu. Tak jua kunjung mau mengerti. 

Dalam kepura-puraanmu aku memahami segenap jiwa. Kau memang memilih mengakhiri segala cerita di antara kita. Kau dan aku sungguh tak ada lagi cerita. 

Aku hanya bisa menyimpan semua luka dalam surat-surat terbuka tentang cinta untukmu dan rindu yang tak jua menyatu.

.....

Baca juga: Lirik Lagu Rindu

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Menyemangati Rindu

#PuisiHatiAriBudiyanti

15 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun