Putih saljumu menyelimuti bumi yang dingin. Menyejukkan bila dipandang mata. Tapi entah di sana. Apakah memang begitu?
Apa yang nampak mata tak semua sama dalam realita. Mudah diterima logika tak selalu sesuai hati. Begitulah nyatanya. Kau setuju?
Bumi yang terus menua dalam gigil musim dingin yang beku. Apakah demikian juga hatimu? Tertutup oleh salju rasa yang membuat sekujur tubuh ikut beku? Entah apa gunanya. Ini tak indah sebenarnya.Â
Namun salju putih itu tak akan muncul selalu. Akan tiba masanya lenyap. Akan tiba waktunya menghangat. Pun begitu harapanku pada hatimu. Jangan biarkan terus beku dalam kesendirian yang nampak. Ingatlah bahwa kau tak pernah sendirian semata.Â
Ada cinta dalam asa yang melantunkan doa-doa untukmu selalu. Dalam pelukan selimut putih salju itu, biarlah hatimu pun perlahan menghangat melawan dinginnya sekujur tubuh.
....
Written by Ari Budiyanti
9 Februari 2024
8-2.736
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H