Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayo Semangat

6 Desember 2023   20:59 Diperbarui: 6 Desember 2023   21:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak tahu mengapa
Jenuh melanda jiwa
Hingga raga bekerja sama
Tak mau berkompromi untuk berkarya

Pikiran melayang menuju lelap
Namun batin terus bergolak, berteriak tidak
Pekik seruan tertahan oleh gelap
Semua bukankah tetap menjadi pekerjaan diri sekuat apapun menolak

Senja mulai turun
Waktu terus berjalan
Harus bagaimana agar tekad berkarya kembali terayun
Semangat seolah terhempas dan tertelan

Menutup mata dalam doa
Menegakkan raga berusaha
Tak akan beranjak dari rasa enggan itu
Hanya dengan bertindak maka semua berlalu
Bukan begitu?

Baca juga: Kau Bersedih Sudah?

...

Written by Dewari

Dewi Leyly dan Ari Budiyanti

Baca juga: Meramu Rindu

Puisi Kolaborasi

Suatu hari di tahun 2023

....

6-2.694

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun