Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sahabat Itu Kita

29 November 2023   18:48 Diperbarui: 29 November 2023   18:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by FB page Wisdom Quotes and Stories

Mentari dan rembulan menurutku padanan yang menarik untukku. Karena, mereka seperti tak terpisahkan waktu. Sebenarnya masing-masing sangat jauh letak keberadaannya. Namun selalu nampak dekat di pagi dan malamku. 

Itu mereka. Kalau kita? Apakah seperti rembulan yang bersinar kala malam, atau mentari pagi yang tak lelah memberi cahyanya sampai senja? Seperti itu?

Menurutmu, kisah kita itu bagian yang mana?  Apakah sama dengan rembulan dan mentari dalam kisah persahabatan yang kekal? Atau hanya secarik kata singkat yang kemudian sirna kala berangkat. Tak mengapa bila tiada jawab pasti untuk kini.

Baca juga: Pada Masanya Aku

Kita lihat saja apakah ada secercah asa dalam kisah kita pada saatnya. Tak perlumaksa. Aku hanya berharap dalam doa-doa yang tak putus-putusnya. Betapa aku rindu ada keabadian dalam kisah kita. 

Tak lekang oleh tindu melangkah bersamamu. Kawan semoga pada akhirnya ada lagibte4cipta cerita kita. Kisah persahabatan kekal yang tak lekang oleh waktu dan tak mengenal kata akhir.

.....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca juga: Membunga Rinduku

29 Novrmber 2023

35-2.687

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun