Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Sebuah Kisah Dongeng

26 November 2023   11:24 Diperbarui: 26 November 2023   11:28 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by FB page Playlist

Aku mendengarkan ceritamu. Sebuah kisah yang mengejutkan. Menurutku kisah sedih, pilu, dan lara. Namun kau bawakan dalam tawa. Penuh canda membuatku hanyut bersama alur kisah itu.

Ini bukan dongeng yang sering berakhir bahagia. Ini bukan kisah bahagia. Namun ada lara melukis di dalaamnya. Entah itu menjadi sekedar hiasannya atau yang utama. 

Bukan tentang peristiwanya. Namun bagaimana menyikapinya dalam bahagia. Dengan bijaksana melangkah kemudian. Bukan tenggelam dalam kehampaan rasa. Untuk apa? Tak sedikitpun mengubah kenyataan yang ada. 

Baca juga: Membunga Rinduku

Tawa dan canda yang kau contohkan. Membuatku memikirkan lagi. Apa aku pun bisa begitu. Mencerahkan rasa pada diri yang terkadang dilanda pedih membayang. 

Ini bukan sebuah dongeng yang selalu happy ending, katamu sekali lagi. Berdamailah dengan pahitmu dan nikmati saja sepanjang perjalanan. Karena semua akan menuju makna yang akan kau tahu kemudian.

....

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Jati Diri

#PuisiHatiAriBudiyanti

26 November 2023

33-2.685

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun