Aku selalu suka salju. Bahkan saat kau pergi jauh, aku hanya meminta salju padamu. Kau bertanya, bagaimana cara membawanya pulang? Aku tertawa. Hei, aku tak sungguh-sungguh menginginkan itu, aku hanya ingin bercanda denganmu.Â
Diam dan tak ada suara lagi.Â
Lalu kita berbincang hal lainnya. Tentang kau, pun aku. Iya ketika terpisah jauh, samudera membentang dan angkasa biru menjadi saksi kisah kita, di tengah hamparan salju aku sungguh rindu.
Kau kapan pulang. Kapan kembali dan bertemu denganku. Aku sungguh tak tahu. Akankah ada masanya untuk kita membina rasa. Aku tak tahu. Aku tak yakin kalau mau tahu.Â
Beku, musim dingin yang mungkin menyelimutimu kini. Salju turun perlahan. Aku tersenyum kembali mengingatmu. Mungkinkah kau juga ingat perbincangan kita tentang salju di masa lalu? Entah
Yang kutahu hanya satu, kau dan salju di musim dingin yang beku adalah perlambang cinta untukku
...
Written by Ari Budiyanti
15 November 2023
24-2.676
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H