Di ujung senja aku menatap langit mendung. Angkasa menunjukkan senyum ramah dalam desau angin semilir. Bersama dedaunan yang perlahan berjatuhan. Aku merasa menyatu dengan alam di tempat ku berada kini.Â
Bukan kisah horor atau mengerikan di sebuah rumah sepi tak berpenghuni. Namun sunyi yang hadir karena letak yang tak terjangkau rengkuh.Â
Mungkin aku bisa menhilang dalam segera. Bila ada di sana. Bukan karena kisah misteri namun karena damba yang tercipta.
Tempat ternyaman untuk menguntai diksi. Tempat terdamai untuk mengalirkan inspirasi. Tak ada satupun kata yang bisa kuucapkan untuk mewakili segala rasa.
Megah. Begitu indah.Â
Seandainya kisah kita tak pernah terlukis di banyak hati. Akhirnya ku memahami bahwa kau tetap berarti saat ku dalam renung. Diam menyepi dalam rumah yang hening ini. Alam seolah ikut berbicara.
Tenangkan saja dirimu. Semua akan berlalu. Berada di sini seperti merengkuh surga bagiku.
.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 November 2023
18-2.670
https://www.kompasiana.com/aribudiyanti/654e0454ee794a1ff40f9e82/merengkuh-surga