Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memandang Rembulan yang Sama

9 November 2023   18:13 Diperbarui: 9 November 2023   18:23 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FB page Inspired Angels

Kita berdiri di bawah langit yang sama. Hanya saja tempat kita sangat jauh. Lebih jauh dari apapun yang terengkuh tangan, bahkan angan.

Kau tahu seberapa rindu menggebu ingin bertemu namun ternyata seluruh hati mengatakan untuk segera pergi.

Aku memang rindu. Sering menitipkan salam untukmu pada rembulan. Aku tahu kau pun sedang berdiri menatap rembulan yang sama denganku . Hanya waktu dan tempat kita berdiri kita saja yang tak sama.

Kenapa bisa demikian. Seandainya aku tahu sedari awal kisah kita itu tak mungkin, pasti sudah kujaga hatiku agar tak jatiuh padamu. Kau tahu, rasanya sungguh tak enak. Jatuh hati pada orang yang tak mau.

Kembali aku menengadah menatap angkasa dan samar kulihat bayang awan berjalan pelan menutupi terangnya sinar rembjlan. Lalu aku berkata pada hati, mungkin waktunya telah tiba. Aku dan kamu yang tak permah menjadi kita.

Ini hanya kata-kata dalam puisiku. Tak ada rasa tertinggal dalam setiap untaian diksi. Karena aku paham betapa bersama perginya rembulan demikian pula aku memilih pergi dan mengakhiri segala kisah denganmu.

Selamat jalan, aku pergi. Menatap rembulan yang sama dengan asa yang tak pernah sejalan.

....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun