Aku melangkah dalam ragu yang membuncah. Menyesak dalam desakan-desakan. Semakin rindu. Semakin tak tahan aku dengan segala rasa. Ingjn meluapkannya namun tak bisa.Â
Kau tahu kenapa? Jarak yang jauh di antara kita membentangkan tak hanya samudera raya yang luas itu namun juga sepertinya angkasa raya ikut memisahkan.
Seandainya saja kau dan aku di kota yang sama. Saling bersua dalam rangkaian diksi-diksi indah tak berbatas. Hanya bertepikan rindu dan cinta. Namun ah itu hanya angan. Mimpi dalam khayal.
Mungkin impian kita yang tak kentara. Jiwa-juwa yang meneriakkan ingin. Iya ingin adanya pertemuan nyata. Kau dan aku saja.
Aku memahami. Cinta di antara dua kota memang tak mudah. Terlebih bila jauhnya bentangan pemisah raga seolah membentuk lebih banyak jarak yang nyata.Â
Aku sebenarnya sangat rindu bersua. Aku sebenarnya ingin berjumpa. Aku sebenarnya ingin bersama. Iya dan semoga. Hanya doa-doa saja kunaikkan setiap kala.Â
Menapaki rindu yang mungkin sama dan aku rasa memang begitu adanya. Semoga. Sekali lagi semoga dan semoga.
Jadilah yang selalu kucintai sebagai adanya dirimu seperti saat Tuhan menciptamu.
...
Written by Ari Budiyanti
1 November 2023
2-2.654
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H