Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta di Antara Dua Kota

1 November 2023   21:10 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melangkah dalam ragu yang membuncah. Menyesak dalam desakan-desakan. Semakin rindu. Semakin tak tahan aku dengan segala rasa. Ingjn meluapkannya namun tak bisa. 

Kau tahu kenapa? Jarak yang jauh di antara kita membentangkan tak hanya samudera raya yang luas itu namun juga sepertinya angkasa raya ikut memisahkan.

Seandainya saja kau dan aku di kota yang sama. Saling bersua dalam rangkaian diksi-diksi indah tak berbatas. Hanya bertepikan rindu dan cinta. Namun ah itu hanya angan. Mimpi dalam khayal.

Mungkin impian kita yang tak kentara. Jiwa-juwa yang meneriakkan ingin. Iya ingin adanya pertemuan nyata. Kau dan aku saja.

Aku memahami. Cinta di antara dua kota memang tak mudah. Terlebih bila jauhnya bentangan pemisah raga seolah membentuk lebih banyak jarak yang nyata. 

Aku sebenarnya sangat rindu bersua. Aku sebenarnya ingin berjumpa. Aku sebenarnya ingin bersama. Iya dan semoga. Hanya doa-doa saja kunaikkan setiap kala. 

Baca juga: Di Antara Kita

Menapaki rindu yang mungkin sama dan aku rasa memang begitu adanya. Semoga. Sekali lagi semoga dan semoga.

Jadilah yang selalu kucintai sebagai adanya dirimu seperti saat Tuhan menciptamu.

...

Written by Ari Budiyanti

1 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun