Aku lupa cara membahasakan kata-kata untuk cinta. Sebuah rayu manis menggoda hasrat jiwa. Membuncah rasa yang tak mudah goyah. Hanya karena sebuah amarah.
Untuk apa merasa cinta. Bila diksi-diksi indah melanglang jauh ke angkasa. Pergi tanpa ada tanda kembali lagi. Benci tapi juga cinta. Ah bagaimana bisa.
Rinduku tiada henti. Namun tak bisa pula mengejar dia yang terus saja berjalan menjauh. Sangat cepat. Melaju ke depan dalam untaian kenangan yang tersimpan.
Tangan menggapai ingin. Namun kenyataan menampik semua. Seolah berkata itu sia-sia. Berjuang sepihak. Mengejar rasa yang tak memihak hingga muncul kata rela saja untuk melepas dari ingin.Â
Mungkin menggapai ingin telah menjadi sebuah kisah memori sebuah hati di sudut rasa yang hilang.
....Â
Written by Ari Budiyanti
31 Oktober 2023
14-2.652
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H