Panas terik semakin menjadi mengiringi musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia.
Ada banyak alasan yang menyebabkan hujan tak kunjung turun di bumi tercinta kita. Salah satunya dampak domino El Nino yang membuat rasa panas menyengat kulit jadi lebih lama.Â
Bahkan serangan heat stroke menjadi perhatian kita bersama. Meski ada banyak aneka ketidaknyamanan terjadi karena cuaca panas berkepanjangan, namun tetap saja ada keindahan-keindahan alam yang tak bisa dipungkiri.
Di beberapa daerah juga mengalami kebakaran hutan, sungguh sangat prihatin dengan berita ini. Alam menjadi rusak.
Meski begitu, ada juga berita baik yang didatangkan oleh seorang kawan, bunga tabebuya yang ditanamnya setelah sekian lama akhirnya berbunga untuk pertama kalinya di musim kemarau ini. Mereka begitu bahagia melihat keindahan kuning cerah sang bunga.
Ingatan saya mengacu pada pengalaman saya berjalan-jalan ke Jakarta beberapa tahun lalu. Sekarang sudah jarang sekali ke Jakarta.
Saya suka mengabadikan keindahan bunga-bunga yang bermekaran di tepi jalanan ibukota atau mungkin di lahan tertentu yang diperuntukkan sebagai penghijauan kota.Â
Salah satunya adalah bunga tabenuya kuning yang tertangkap kamera HP saya saat melintasi area depan Plaza Semangii melalui jembatan penyeberangan yang sangat penjang.
Saya mendapati bunga tabebuya mekar cerah dan indah dengan taburan warna kuning yang bersinar di kala siang terik memancar. Rasanya teduh melihatnya.
Bunga tabebuya memang sangat indah. Bahkan di kota Surabaya dan mungkin di beberapa daerah lain ada juga ditanam di sepanjang jalan. Saat bunga tabebuya mekar di musim yang sama, deretan pohon tabebuya seperti pemandangan cantik mekarnya bubga sakura di negeri Jepang.Â
Ini menjadi sesuatu yang terkenang manis bagi seorang pencinta bunga seperti saya.
Ingatan saya kembali melambung jauh saat saya dan Ibu menikmati perjalanan wisata di kota Surabaya. Melihat tanaman bunga tabebuya, maka kamipiun segera mengabadikannya.
Kalau kamu, apa lenanganmu do musim ini?
...
Salam lestari
....
Written by Ari budiyanti
13 Oktober 2023
5-2.632
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H