Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belahan Jiwa

25 September 2023   21:43 Diperbarui: 25 September 2023   21:57 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Andi Graf dari Pixabay via bola.com

Kamu tak akan memertawakanku? Tanyaku pada dia yang sedang menatapku tanpa berkedip. Aku rasanya bisa menjadi diriku sepenuhnya saat bersamanya. Bahkan melakukan hal-hal yang tak bisa kulakukan di depan orang lain pada umumnya. 

Satu sisi diriku yang tersembunyi di sudut sunyi. Namun mengapa di hadapannya semua berubah. Seolah gelap yang menjadi benderang di tengah sinar. Secercah cahayanya memberikan kehidupan bahagia. Bukankah ini tak biasa?

Dia tak pernah mencelaku dengan segala kurangku meski dia tahu semua. Itu membuatku terus terpana hati padanya. Itu membuatku tak bisa memalingkan rasa darinya. Dia sudah mempesonaku dan mengurung hatiku hanya menginginkannya.

Baca juga: Jiwa Puisi

Dan dia tak pernah sekalipun menghakimiku. Dia bahkan tak pernah sekedar hanya bertanya tentang laraku karena semua dia telah tahu. AKu mengutarakan padanya tanpa ragu, semua lara itu. Inginku hanya ada di dekatnya senantiasa. 

Menikmati senyuman indahnya. Mendengar merdu suaranya yang beradu dengan piluku. Dia ada di sana dalam doa-doa yang kuminta. Meski dalam sibuknya yang tak terperi. Namun dia ada untuk sekedar menyediakan waktunya bicara denganku.

Terima kasih untuk semua. Bahkan nanti di kala aku tak bisa mengatakannya lagi, aku sudah mengalirkan rasa sukacitaku saat bersama dia yang tercinta. Mungkin dialah belahan jiwaku.

Baca juga: Aksara Jiwa

...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

25 September 2023

15-2.626

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun