Menengadah ke langit menatap senyap hingga akhirnya mampu menghadapi kenyataan pahit yang lewat di depan mata
Lalu terdampar dalam birunya langit yang mengangkasa selaksa cinta pada sebuah jiwa
Bahwa tak ada satu kata mampu menyamai maknanya rasa
Kalaupun sejumput resah sedang menghempas harapan yang lama pudar
Namun maut sekalipun tak akan bisa meredam gempitanya hati yang penuh asa
Dibalik semua pesona sesuangguhnya ada sayap-sayap harap untuk menghadap Yang Esa di tempat Yang Maha Tinggi
Karena aku yakini sedalamnya jiwa dan raga bahwa aku ini hanya milik-Nya, Sang Pemilik Semesta
...
Written by Ari Budiyanti