Semarak Rindu Sang Bunga

"Anggi, rasanya ya buku ini berisi kisah fiksi yang nonfiksi?" bisik Sita di kala sela waktu membacanya bersama sahabatnya Anggi. 

"Maksudmu bagaimana?" Anggi menanggapi dengan serius perkataan temannya. 

"Iya gampang Nggi, penulisnya mengalami aneka peristiwa dalam hidupnya dan merangkai dalam balutan karya fiksi cerpen. Gitu loh."

Baca juga: Fitur Online WhatsApp Ternyata Bisa Dinonaktifkan

Sita melanjutkan memberi penjelasan. Sementara Anggi yang biasa menulis artikel dan puisi secepatnya paham. Karya fiksi yang non fiksi atau sebaliknya ya, karya nonfiksi yabg fiksi. Ah pusing sendiri kan jadinya para pembaca. Maaf ya.

Jadi  ceritanya Sita sedang membaca buku kumpulan cerpen karya Ari Budiyanti berjudul Pria Tanpa Suara dan Putri Bunga. Iya buku cerpen yang lagi viral di kalangan mereka berdua, para kutu buku yang bersahabat karib. 

Dokpri

"Nggi, apa menurutmu mungkin ya kalau si Ari Budiyanti ini bakal menghabiskan masa senjanya sebagai penulis. Menulis terus. Terbukti dari karya-karyanya yang tak pernah habis di Kompasiana. Apa dia dapat uang banyak ya dari kegiatan menulisnya atau hanya suka aja menulis ya? Bagaimana menurutmu Nggi?

Baca juga: Perhatikan dan Kasihi Mereka

Coba bayangkan Sita tiba-tiba ngebahas penulis buku yang dia baca. Padahal baru saja isi bukunya dia kaitkan dengan fiksi yang nonfiksi atau sebaliknya nonfiksi yang fiksi. Sahabatku ini memang unik. Batin Anggi sambil memberi senyum simpul.

Baca juga: Merengkuh Bahagia dengan Menulis Buku Kumpulan Cerpen Ari

"Udah, baca saja karya-karyanya. Nikmati saja selama masih ada yang baru dari dia. Ga usah pusing-pusing mikirin bagaimana ke depannya. Itu urusan dia. Lagian sekarang dia berusia berapa apa kamu tahu? Koq udah membahas kalau dia nanti bagaimana kala lansia?"

Anggi menimpali pendapat sahabatnya. Sita melanjutkan, "Iya kan kemaren 29 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Lansia. Jadi aku kepikiran itu aja sih. Kejauhan ya aku mikirnya?"

Anggi hanya mengangguk-angguk. Baginya yang juga sama-sama penulis dan suka menuls ternyata memang seringkali dan hampir selalu tak bisa membendung ide yabg bermunculan di kepala. Ingin segera menuliskannya. Entah itu mendapat uang atau tidak dari hasil karyanya. 

Uang bukan segalanya juga kan, batin Anggi. Semoga saja Ari Budiyanti bertahan terus menulis dan diberi umur panjang hingga lanjut usia jadi karya-karyanya terus ada yang bisa dibaca. 

Anggi berdoa dalam hatinya. Iya semoga saja. Dilihatnya Sita tenggelam dalam buku yang dbacanya. Sementara Anggi mulai menulis ide-ide di buku kumpulan ide. Menarik juga ya menulis terus sampai lanjut usia. 

Mungkin juga itu kerinduan Ari Budiyanti yang sempat dikenalnya sebagai kompasianer bunga. Salah satu kenalan penulis pernah memberi julukan itu padanya. Dan mungkin semarak rindu sang bunga sedang menular padanya. 

Kita lihat saja nanti ya. 

Selamat memperingati Hari Lansia bagi para lansia di manapun berada. Salam sehat selalu ya bagi semua.

....

Written by Ari Budiyanti

30 Mei 2023

Ditulis dalam rangka memperingati Hari Lansia 29 Mei 2023.

29-2.566