Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perhatikan dan Kasihi Mereka

27 Mei 2023   12:40 Diperbarui: 27 Mei 2023   13:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak cinta diberikan pada saya oleh anak-anak di kelas tempat saya mengajar. Mengapa demikian? Sedehana dan simpel, beri mereka teladan. 

Itu yang saya lakukan. Mencintai murid-mirid dalam arti tulus memberikan yang terbaik sesuai apa yang mereka butuhkan baik dalah hal disiplin maupun kasih sayang. 

Ini penting untuk mengajarkan mereka juga mengasihi kedua orang tuanya dan keluarganya yang lain di rumah. Kakak, adik, om/paman, tante/bibi, opa/kakek dan oma/nenek. Iya hidup mereka tidak sendirian. Ada banyak orang  di sekitarnya. 

Bukankah kita mahluk sosial dan tak bisa hidup sendiri?

Bulan Mei 2023 ada banyak hal saya hadapi. Sukacita dan tak sedikit juga kesedihan. Namun cinta dari anak-anak di kelas menjadi penghiburan dan cerita tersendiri untuk saya. Biarkan mereka datang dan bercerita pada kita. 

Dokpri
Dokpri

Tak sedikit dari anak-anak yang menunjukkan perhatiannya pada saya melalui pemberian kartu yang mereka buat sendiri. Juga ada yang suka memberi saya stiker. Juga coretan-coretan kecil dengan aneka tulisan. Ada pula yang menggambar dan memberikannya pada saya. 

Itulah salah satu penyemangat saya dalam mengajar di kelas, kasih sayang mereka yang tulus. 

Ada kalanya saya menegur mereka ketika melihat kelas kotor. Beberapa kertas berserakan dan kadang ada tisu di lantai atau laci. Tak cukup bagi saya hanya menasehati mereka. Saya pun ikut menunjukkan cara menjaga kebersihan kelas.

Saya ikut menyapu lantai kelas, mengumpulkan sampah di pengki, lalu membuang sampanya  ke tempat sampah. Jika ada yang mengeluh lapar tapi tidak bawa makanan, saya juga tak segan membagi makanan yang saya miliki, seperti roti atau biskuit. 

Jika ada anak yang terlupa tidak bawa botol minum, mereka juga datang pada saya. Saya akan mengusahakan air mineral botolan yang didapat dari sekolah. Hanya bagi mereka yang lupa tidak bawa minum. Jangan sampai ada anak kehausan di kelas saya. Minyak kayu putih pun menjadi kebutuhan anak-anak, kadang saja.

Dokpri
Dokpri

Mereka belajar dari apa yang mereka lihat. Ada kalanya anak yang bawa banyak makanan juga mau membaginya dengan teman yang lupa tak bawa makan ke sekolah. Iya perlu sekali menumbuhkan rasa peduli pada anak-anak. 

Saya juga belajar untuk menerima pemberian. Maksudnya hadiah-hadiah kecil buatan anak-anak. Seperti gambar di atas. Satu berbentuk amplop kertas yang isinya aneka potongan kertas kecil dengan gambar yang mereka buat. Kadang mereka sengaja membawa kertas dari rumah untuk membuat karya untuk saya.

Mereka juga suka berkelompok sehabis pelajaran untuk membuat anek karya yang akhirnya diberikan pada saya. Terima kasih anak-anak. Kasih sayang tulus dari kalian membuat Miss Ari merasa lebih dicintai oleh kalian. 

Ada banyak cara memang menunjukkan kepedulian dan kasih sayang pada anak-anak. Mereka jauh lebih banyak waktu dengan orang tua di rumah. Jangan menyia-nyiakannya. 

Saya hanya beberapa jam saja bersama dengan mereka di sekolah. Saya yakin orang tua jauh lebih bisa mendapatkan hati anak-anaknya dengan cara memperhatikan dan peduli pada mereka. 

Tak hanya membiayai sekolah dan merawat makan, minun, pakaian, dan tempat tinggal saja, namun perlu juga menghargai mereka sebagai pribadi-pribadi sekalipun terbilang masih anak kecil.

Iya dalam hal ini saya membicarakan anak kecil karena saya berkecimpung di dunia mereka sebagai guru anak-anak SD. Jadi seputar dunia merekalah saya bagikan dalam cerita hari ini. 

Saya ingat ketika seorang anak memberikan sebuket bunga buat saya. Itu satu-satunya milik dia, katanya dia berikan pada saya karena dia sayang pada saya. Dia juga sering mengajak teman-temannya di kelas untuk membuat kejutan manis buat saya. Aneka karya dari kertas bertuliskan dan bergambar cantik ungkapan hati mereka buat gurunya. 

One more time.. thank you a bunch 

...

Written by Ari Budiyanti

27 Mei 2023

25-2.562

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun