Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perhatikan dan Kasihi Mereka

27 Mei 2023   12:40 Diperbarui: 27 Mei 2023   13:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak cinta diberikan pada saya oleh anak-anak di kelas tempat saya mengajar. Mengapa demikian? Sedehana dan simpel, beri mereka teladan. 

Itu yang saya lakukan. Mencintai murid-mirid dalam arti tulus memberikan yang terbaik sesuai apa yang mereka butuhkan baik dalah hal disiplin maupun kasih sayang. 

Ini penting untuk mengajarkan mereka juga mengasihi kedua orang tuanya dan keluarganya yang lain di rumah. Kakak, adik, om/paman, tante/bibi, opa/kakek dan oma/nenek. Iya hidup mereka tidak sendirian. Ada banyak orang  di sekitarnya. 

Bukankah kita mahluk sosial dan tak bisa hidup sendiri?

Bulan Mei 2023 ada banyak hal saya hadapi. Sukacita dan tak sedikit juga kesedihan. Namun cinta dari anak-anak di kelas menjadi penghiburan dan cerita tersendiri untuk saya. Biarkan mereka datang dan bercerita pada kita. 

Dokpri
Dokpri

Tak sedikit dari anak-anak yang menunjukkan perhatiannya pada saya melalui pemberian kartu yang mereka buat sendiri. Juga ada yang suka memberi saya stiker. Juga coretan-coretan kecil dengan aneka tulisan. Ada pula yang menggambar dan memberikannya pada saya. 

Itulah salah satu penyemangat saya dalam mengajar di kelas, kasih sayang mereka yang tulus. 

Ada kalanya saya menegur mereka ketika melihat kelas kotor. Beberapa kertas berserakan dan kadang ada tisu di lantai atau laci. Tak cukup bagi saya hanya menasehati mereka. Saya pun ikut menunjukkan cara menjaga kebersihan kelas.

Saya ikut menyapu lantai kelas, mengumpulkan sampah di pengki, lalu membuang sampanya  ke tempat sampah. Jika ada yang mengeluh lapar tapi tidak bawa makanan, saya juga tak segan membagi makanan yang saya miliki, seperti roti atau biskuit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun