luruh di tepian jiwa
Entah berapa luka mendasari hadirnya
Entah berapa lara mengisi batin yang merana
Entah apa jadinya bila hilang segala cinta
Aku tahu ini berat
Membuat badan tak semangat
Ketika kenyataan ku dapat
Di anganku, bayangmu masih jua berkelebat
Meski kau menjauh
Meski tak lagi ada sapa riuh
Meski dua hati seolah tak bersauh
Meski begitu masih tetap jua ada kasih kutaruh
Hingga akhirnya tanganku terlipat erat
Menaikkan doa di sepanjang hayat
Untuk kebaikan hidupmu kawan sejawat
Yang terlanjur masuk di hatiku dengan cinta yang sangat
Semoga kau selalu baik-baik saja di sana
Kubawa selalu kau dalam doa
Meski setiap malam luruh air mata
Namun ada hadir padamu sepenuh cinta
....
Written by Ari Budiyanti
26 Mei 2023
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiMeiAri
24-2.561
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H