Tak hanya kisah persahabatan Anggi dan Vira yang merupakan 5 serial cerita bersambung, ada pula kisah-kisah lain yang dengan jujur mengungkapkan rasa rindu dan cinta meski terpisah jarak dan ruang meski akhirnya bersatu. Ada romantisme di sana.
Saya selalu suka ending yang manis.ini menjadi ciri khas hampir semua cerpen yang saya buat. Tak sedikit pula kisah perjuangan hati yang ingin terus menulis meski ada penghalang. Sahabat memang sangat diperlukan untuk ada di dekatnya memberi dukungan, pun keluarga.Â
Iya saya mengemas semuanya dalam buku ini. Jujur, rasanya sangat senang mendapatkan buku ini akhirnya terbit.Â
Mengenai cover buku, saya meminta pada editor untuk memasukkan gambar tema bunga dan alat musik biola. Saya memang sangat menyukai biola. Konser muaik biola pun pernah saya lihat. Meski saya tidak bisa memainkannya sendiri.Â
Selain itu, bunga menjadi kesukaan saya yang lainnya karena hobi berkebun yang saya miliki. Keduanya, baik musik dan bunga sungguh banyak memberi inspirasi menulis buat saya. Maka jadilah buku ini.Â
Mbak Dewi Leyly, sahabat saya di dunia nyata dan maya merangkumkannya dalam kata pengantar yang dibuatnya. Bahkan cuplikannya menjadi tulisan dalam cover book bagian belakamg dari buku saya.
Tidak hanya mbak Dewi Leyly, Bu Siska Dewi dan Bu Anis Hidayatie juga berkenan memberikan kata pengantar untuk buku cerpen saya ini.Â
Saya mengenal Bu Siska Dewi di Kompasiana sebagai fiksianer sejati, awalnya. Banyak cerpen dan puisi beliau yang saya sukai. Bahkan di masanya ada banyak cerpen beliau yang tayang di majalah Anita. Meski kemudian Bu Siska beralih menulis banyak artikel populer lainnya di Kompasiana. Namun Beliau masih berkenan jika saya ajak kolaborasi menulis puisi. Demikian juga sebaliknya. Kadang Bu Siska yang mengajak saya berkolaborasi puisi.Â