Selesai makan, seorang anak datang pada saya dengan hati-hati. Dia membawa buket bunga kecil warna pink. Lalu katanya pada saya. "Ini buat Miss Ari." Katanya sambil memberikan buket bunga pink hasil karyanya.Â
Saya awalnya ragu menerima pemberian manis ini. Saya berpikir mengapa tak diberikan saja bunganya pada mama terkasih di rumah? Saya sempat menanyakannya pada murid saya. Dia mempunyai alasan khusus ingin memberikannya pada saya.Â
Saya pun menerimanya dengan senang. Tentu saja dengan ucapan terima kasih. Iya, sebuket bunga warna pink untuk gurunya yang juga dikasihinya.Â
Pada hari yang sama, 5 Mei 2023, di waktu yang berbeda, dia juga membawakan saya sebuah kotak dari kertas lipat yang ternyata sengaja dibuatnya bersama teman-temannya.Â
"Apa ini?" tanya saya pada murid yang menyerahkan kotak tersebut pada saya. "Itu buat Miss Ari. Dibuka ya Miss," dia menjawab dengan semangat. Ketika saya buka, isinya banyak sekali kertas lipat aneka warna dan corak dengan berbagai gambar bentuk hati. Ada juga beberapa yang diberi tulisan ucapan terima kasih dari mereka karena saya sudah mengajar di kelas.Â
Saya terharu sekali. Mereka dapat merasakan kasih sayang saya dalam mendidik mereka yang kadang ada kalanya menegur mereka jika melakukan kesalahan. Mereka menerimanya dengan senang semua yang saya teladankan dan ajarkan.Â
Saya merasa lebih dari bahagia di tanggal 5 Mei 2023, memberi ya memberi saja. Jangan mengharapkan kembali apa yabg sudah kita berikan agar mendapat balasan. Itu adalah wewenang Yang Maha Kuasa, Beliau di atas sana melihat dan mencatat semua perbuatan kita, baik atau pun buruk.Â
Itulah sekelumit kisah saya di hari kemaren, pernak-pernik kebahagiaan menjadi seorang guru anak. Salam hangat literasi untuk semua.Â
...