Hari ini tepat 14 Februari 2023 adalah perayaan bersama Hari Valentine. Tentu saja bagi yang memperingatinya. Tidak semua orang merayakan. Ada banyak alasan, dan kita harus belajar menghargai perbedaan kan?
Saya ingin merayakan Valentine hari ini dengan sebuah artikel bernuansa cinta. Cinta yang mana?
Rekan pembaca pasti sudah tahu 4 puisi yang saya buat sebelumnya. Keempat puisi itu bernuansakan cinta yang beraneka. Jika rekan-rekan berkenan perhatikan dengan saksama, sebenarnya puisi-puisi saya tersebut mengarahkan kita pada satu cinta yang sama.
Cinta yang mana menjadi pilihan Anda?
1. Cinta menggebu-gebu kepada pasangan
Dalam hal ini saya menggambarkan adanya cinta buta. Kalau pernah dengar istilah bucin, biasanya terjadi dalam area ini. Cinta antar dua insan yang seringkali mengalahkan logika. Cinta yang semacam ini sangat rawan jika terhentikan atau memudar. Dasarnya terasa lebih rapuh dan mudah goyah. Karena itu perlu menuju cinta yang kedua. Baca puisi saya berjudul Kata Mereka, Cinta Mengatasi Segalanya.Â
Dalam puisi kedua saya menceritakan tentang kasih sayang yang dibutuhlan setiap insan dari sahabat dekat. Tentu saja dalam hal ini secara umum bisa mengacu ke banyak sahabat. Tidak harus pada pasangan semata. Namun jika pasangan menjadi sahabat pula, alangkah indahnya. Dua macam cinta dijalani bersama dan saling melengkapi. Apakah bisa? Mungkin bisa.
Baca puisi saya berjudul Bukan Sekadar Cinta.
3. Cinta keluarga
Puisi saya yang ketiga menceritakan tentang kasih sayang dalam keluarga. Cinta yang seharusnya dirasakan sejak masa kanak-kanak diharapkan menjadi sauh yang kuat bagi setiap kita. Cinta dan perhatian dari orang tua mengajari bagaimana mencintai yang benar pada sahabat dan mungkin akhirnya menjadi pasangan seumur hidup. Who knows?
Baca pula ya puisi ketiga saya Cinta Kasih Pemersatu.
4. Cinta Tuhan
Ini adalah cinta pada tahap tertinggi. Bukan berarti 3 macam cinta lainnya tidak tinggi tingkatannya namun yang saya maskudkan cinta Tuhan ini mengatasi segalanya. Itu yang seharusnya dan ada dalam pandangan saya. Mengapa demikian?
Cinta inilah yang menjadi dasar dan sauh yang kuat bagi ketiga macam cinta sebelumnya. Cinta Tuhan adalah cinta yang membuat kita bisa tulus memberi pada pasangan, sahabat, dan keluarga.
Harapan besar saya adalah jika masing-masing insan mengenal dan menyelami cinta Tuhan, tentunya tidak akan mau bertindak semena-mena pada pikiran, perasaan, maupun fisik sesama. Artinya tindak kekerasan dapat ditanggalkan.
Semua seharusnya bisa dibicarakan dalam diskusi yang baik. Komunikasi itu penting. Tidak perlu ada Kekekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Bila setiap pasangan saling mencintai dengan cinta Tuhan tentunya akan menolong mereka saling memahami dan mengerti satu dengan yang lain.
Tak hanya itu, cinta Tuhan menolong setiap kita pun dapat menjadi sahabat sejati yang saling mendengar keluh kesah dan menguatkan sahabatnya agar tidak jatuh dan tersesat. Bayanglan jika pasangan Anda bisa menjadj sahabat sejati Anda pula. Ah indahnya. Â
Cinta Tuhan jika mendasari hidup berkeluarga pun akan menolong setiap anggota keluarga mengambil perannya dengan tepat. Saling mengasih di antara ayah, ibu, dan anak-anak. Jika cinta Tuhan mendasari sebuah keluarga, tentunya Valentine's day bisa dirayakan setiap hari tanpa harus menunggu tanghal 14 Februari.
Bagaimana menurut Anda?
Semoga artikel sederhana ini mampu menjadi refleksi diri dan menginspirasi setiap kita.
Salam cinta
Selamat Hari Valentine bagi kita yang merayakannya.
..
Written by Ari Budiyanti
14 Februari 2023
12-2.474
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI