Aku menapaki hidup sudah lama
Jalanku tak selalu nyaman di hadapan
Kadang tenang pun beronak duri
Namun mungkin tak separah jalanmu
Aku menenpuh petualangan hidup tidak sebentar
Berusaha terus lurus pun tak urung terjatuh
Kadang bisa berpikir baik dan benar
Tak jarang tersandung dan hampir memilih yang salah
Ini hidupku
Apa ada yang peduli
Iya kau sahabatku
Dalam doa-doa yang tak kentara
Dalam nasihat penuh cinta
Kau menolongku agar tak tersesat jauh
Saat kedua kaki seolah lelah melangkah
Saat kepala tak sejalan dengan hati
Bahkan ketika ku sengaja melupa jalan Tuhan yang sejati
Namun kasihmu tak urung berhenti padaku
Kau ada pula sebagai berkat Tuhan yang menopangku
Kau sahabat yang kutemui kemarin
Berlanjut hingga kini meski sua kita lewat jalur online
Aku yang berusaha tak melupa semua nasihatmu
Kau lebih dari sahabat untukku, seorang guru, dan Ibu pembimbing rohani yang kuhormati
Aku selalu berusaha menemuimu bila itu memungkinkan bagiku dan kau
Ini kisah tentang pertemuan di hari kemarin
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Januari 2023
21-2.441
Sebuah Puisi untuk Cici
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H