Sejuta pohon itu banyak. Tentu akan sulit jika dibayangkan kita menanam lansgung sejuta pohon sendiri-sendiri bukan? Jadi bagaimana? Apakah kita harus bekerja sendiri dalam hal ini?
Tentu saja tidak. Gerakan menanam sejuta pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari seharusnya mengingatkan kita untuk selalu menjaga dan merawat bumi ini. Bagaimana caranya? Tentu dengan menanam sejuta pohon.
Cara sederhana untuk mewujudkannya adalah bekerja sama melakukannya. Jika setiap orang mempunyai kesadaran menanam satu saja pohon di lingkungan tempat tinggalnya, ada berapa pohon ditanam dalam satu kota berpenduduk padat?
Atau jika tinggal di desa, berapa banyak pohon akan ditanam oleh penduduk satu desa? Tentu saja akan banyak jumlahnya dan pasti lebih dari satu pohon bukan?
Apalagi bila mendapat dukungan pemerintah seperti di negara Indonesia tercinta, menanam pohon bukanlah hal mustahil untuk dilakukan. Tentu saja harus ada usaha dan kemauan mewujudkannya.
KLHK RI bahkan menyediakan aneka bibit pohon gratis yang bisa diambil oleh penduduk sekitar asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Baca di sini.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI atauSaya juga tidak asal bicara dalam hal ini. Saya dan keluarga tentu sudah terlibat aktif dalam penanaman pohon di lingkungan rumah. Ibu menanam banyak pohon di halaman depan rumah kami. Baik pohon buah maupun pohon untuk hiasan.
Tak sedikit tanaman buah pepaya di rumah yang bila waktunya panen, akan kami bagikan pada tetangga. Ada pohon buah srikaya yang buahnya bisa dinikmati bersama keluarga. Kami juga menanam pohon mangga yang berbuah manis baik di depan maupun belakang rumah.
sini. Meski tak sekokoh pohon dalam pertumbuhannya, keberadaan tanaman hias tetap berguna untuk menjaga kebersihan udara.
Selain aneka pohon yang ditanam Ibu di kampung, ada juga tanaman hias yang dikembangkan untuk mempercantik halaman rumah. Baca artikelnya diKeluarga kami sebenarnya sudah lama mengikuti dan mewujudkan gerakan menanam sejura pohon secara tidak langsung. Saya yakin kompasianer juga banyak ikut terlibat di dalam gerakan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Pohon adalah sumber udara bersih.
Dedaunan pada pohon mampu menyerap polutan dan menjadikannya udara segar (oksigen) yang kita hirup.
2. Pohon mencegah erosi, banjir, dan tanah longsor.
Akar yang kuat pada pepohohan yang kita tanam dapat menahan tanah sehingga tidak terjadi erosi dan tanah longsor. Selain itu juga air tanah terjaga baik di dalam tanah sehingga baniir tidak melanda kita.
3. Pohon menjadi habitat hewan kecil seperti serangga, tupai, burung dan lain-lain.
Pohon yang tumbuh besar mampu menjadi tempat yang teduh dan menyediakan makanan bagi serangga dan burung-burung di udara. Mereka juga suka membuat sarangnya di pohon.
4. Pohon memberi pemandangan yang asri dan udara sejuk di sekitar kita.
Pohon yang tinggi dan besar juga bermanfaat untuk keindahan serta menciptakan lingkunganyang asri dan sejuk. Anda setuju?
Ada banyak manfaat pohon yang lainnya. Saya tunggu ya tambahan dari rekan-rekan Kompasianer di kolom komentar. Ceritakan pengalaman teman-teman dalam aksi menanam pohon.
Selamat hari sejuta pohon sedunia.Â
Salam lestari.
....
Written by Ari Budiyanti
10 Januari 2022
14-2.434
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H