Menjadi peringkat ke-14 selama 4 tahun berturut-turut di Kompasiana, bagaimana ya rasanya? Saya bahagia.
Teman-teman bagaimana pencapaian kalian selama di Kompasiana tahun ini? Sudah cek kaleidoskop 2022?
Saya memulai menulis di Kompasiana pada 1 Desember 2018, tepat 1 bulan sebelum tahun berganti. Tidak terasa sudah 4 tahun lamanya saya menulis di Kompasiana per tahun 2022.
Selama 4 tahun di Kompasiana, berturut-turut saya selalu mendapat peringkat 14 dalam pencapaian keleidoskop Kompasiana. Koq bisa ya?
Mana saya tahu apa kriteria admin Kompasiana menentukan pencapaian tiap kompasianer apa saja. Saya kan bukan admin di Kompasiana. Jadi jangan tanya saya ya. Hehe
Yang jelas, saya menikmatinya saja. Pertama kali saya cek Kaleidoskop Kompasiana adalah tahun 2019. Boleh dibilang itu tahun pertama saya join Kompasiana karena perhitungannya per 1 Januari hingga 30 November di tahun yang berlangsung.
Kompasianer, memberikam rating/vote dan komentar atau iya istilah kerennya Blog Walking.
Saya kaget juga waktu di tahun pertama saya langsung ada di peringkat 14. Yang saya lakukan waktu itu ya hanya menulis saja di Kompasiana. Lalu sesekali saya mengunjungi artikel sesamaTahun kedua saya cek kembali pada Desember 2020. Sama. Saya masih ada di urutan ke-14 juga. Tahun ketiga pun demikian. Desember 2021 saya cek kembali akun saya dan masih di peringkat 14. Lama-lama rasanya biasa saja buat saya.
Namun di tahun 2022 ini, saya lihat ada yang sedikit berbeda dari pencapaian teman-teman Kompasianer. Meski kompasianer di tahun pertama bisa mencapai urutan sebelum 100. Sebenarnya itu seharusnya tidak mengherankan buat saya.
Tahun pertama di Kompasiana bukankah saya langsung ada di peringkat 14. Jadi sebenarnya tidak ada masalah dengan pencapaian Kompasianer baru atau belum ada 1 tahun sudah mencapai peringkat 100 besar atau peringkat 1-100. Iya kan.
It doesn't matter. Itu menurut saya.