rembulan
Namun ternyata telah disembunyikan awan
Lalu aku mencoba menanti di perhentian
Namun tetap saja terhalang dan seolah hilang dari tatapan
Kemudian aku merenungkan arti dari semua
Membiru batin mengejar pilu
Ah bukan namun sebaliknya
Pedih mengiris hati yang menemaniku dalam tunggu
Semesta sepertinya berkata tidak padaku
Tak mampu dan tak mau memberitahuku
Arti mencinta dalam sejatinya rasa
Bukan karena ingin memiliki meski ada mau untuk bersama
Selalu begitu
Dan aku membenci kenyataan pahit
Bahwa cintaku selalu dan selalu
Terhalang norma-norma yang kuyakini sangat
Kutatap angkasa
Yang seolah kini rembulan mau menampakkan keberadaannya
Namun mengapa sangat biru
Dan ada dalam pelukan malam yang kelam
Sungguh semakin membuatku rindu dendam
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Desember 2022
36-2.414
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H