Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tujuh Puisi Natal dan Pesan Damai di Dalamnya

15 Desember 2022   23:00 Diperbarui: 16 Desember 2022   05:17 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul

Tahun 2021 saya menulis 7 puisi natal dan semua sudah saya tayangkan di Kompasiana pada tahun 2022. Apakah teman-teman sudah membacanya?

Saya memang suka berpuisi dan sebenarnya sangat terobsesi bisa melihat salju musim dingin di negara 4 musim. Ah itu dulu, sangat ingin. Namun saya sadari kalau tak bisa semua terpenuhi kan?

Bila diberikan Tuhan, pasti itu kebaikan buat kita. Jika Tuhan menahannya dari kita, itu pun yang terbaik dalam pandangan-Nya. Setidaknya menurut saya demikian. Bagaimana dengan Anda?

Setidaknya di musim Natal ini saya sudah membagikan 7 puisi bertema Natal dan toleransi. Natal sebenarnya milik segala bangsa yang mempercayainya. Natal itu membawa damai dalam hati.

Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Baiklah, kembali ke puisi Natal saya. Puisi tersebut adalah:
1. Natal di Suatu Masa
2. Toleransi dalam Keluarga
3. White Christmas
4. Bukan Kisah Snowman
5. Pohon Natal dan Kado-Kado
6. Lilin Natal Perekat Pekat Malam
7. Natal dan Toleransi


Apakah teman-teman sudah menyempatkan diri membacanya?

Puisi-puisi di atas sebenarnya sebuah rangkaian cerita natal dan damai yang dibawanya. Natal yang pertama, iya terjadi pada suatu masa di mana saya pun belum ada. Namun cerita Natal ini sungguh nyata terjadi. Bukan hanya dongeng semata.

Baca juga: Bukan Kisah Snowman

Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Natal dirayakan dalam kebersamaan yang hakiki. Bahkan keluarga besar yang mempunya beraneka keyakinan bisa mengembangkan toleransi  dengan memberikan ucapan selamat pada saudara-saudara yang merayakannya.

Bukan hanya itu saja, Natal yang dirayakan di negara empat musim kadang bertepatan dengan musim dingin/winter dan sering begitu. Kadang ada nuansa salju melingkupi Natal membuat orang banyak menyebutnya sebagai Natal Putih atau White Christmas.

Baca juga: Natal dan Toleransi

Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Dokpri puisi natal Ari Budiyanti, sumber gambar ilustrasi puisi ada dalam puisi sesuai judul
Buat saya itu terdengar romantis. Juga ketika ada banyak manusia salju dibuat menghias halaman depan rumah-rumah. Sepertinya seru. Meski Natal bukan tentang kisah manusia salju namun kehadiran boneka manusia-manusia salju ikut juga menyemarakkan Natal.

Anak-anak kecil juga mungkin dengan sederhana berpikir akan mendapat kado Natal cantik di bawah pohon Natal. Tentu saja dari orang-orang yang mengasihi mereka dan peduli pada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun